Cagub Sulsel: NasDem RMS, Gerindra AIA, Golkar?

FOTO: Ilustrasi Pilkada (ist) 
FOTO: Ilustrasi Pilkada (ist) 

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Partai Nasdem, Golkar dan Gerindra adalah tiga partai politik dengan perolehan kursi terbesar di DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) hasil dari Pemilu Legislatif yang digelar 14 Februari 2024 yang lalu.

Di Pemilihan Gubernur Sulsel nanti Partai Nasdem memiliki ‘Golden Tiket’ dapat mengusung calon sendiri tanpa koalisi partai politik. Partai besutan Surya Paloh itu memiliki 17 Kursi di DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel). Sedangkan partai golkar memiliki 14 Kursi saja.

Selanjutnya, ada Gerindra yang mampu mempertahankan kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel dengan perolehan 13 kursi. Jumlah kursi Gerindra naik dari sebelumnya hanya 11 kursi.

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah tersisa 7 bulan lagi. Beberapa nama Ketua partai politik di Sulawesi Selatan mulai menguat, sebut saja Rusdi Masse Mappasessu atau lebih dikenal dengan sebutan akronim RMS.

Advertisement

Dewan Pengurus Pusat Partai Nasdem telah memberikan restunya agar Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel itu maju sebagai calon kepala daerah.

Di Pilkada Partai Nasdem memiliki ‘Golden Tiket’ dapat mengusung calon sendiri tanpa koalisi partai politik. Partai besutan Surya Paloh itu memiliki 17 Kursi di DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sekertaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (16/3) lalu mengatakan untuk calon gubernur Sulsel DPP partai Nasdem telah menyiapkan Rusdi Masse sebagai calon kepala daerah.

“Di Sulawesi Selatan kita memang siapkan Rusdi Masse, kita siapkan Rusdi Masse, tinggal bagaimana pembicaraan dengan beliau,” kata Hermawi.

Kepastian RMS maju sebagai calon gubernur Sulsel itu diungkapkan oleh Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif.

Syaharuddin Alrif menyebutkan DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah mantap mengusung Rusdi Masse. Bahkan di bulan ramadhan ini pihaknya berencana mulai melakukan sosialisasi melalui safari Ramadan.

Syaharuddin Alrif juga mengungkapkan dari hasil rapat yang berlangsung di Kantor DPW NasDem Sulsel, Jumat malam (29/3) lalu. Secara tegas dikatakannya NasDem akan mengusung kader sendiri di Pilgub Sulsel.

“Pilgub kan masih lama, di DPW masih seperti itu (RMS didorong maju Pilgub) masih mengusung kader NasDem. Terus komunikasi politik tetap dijalankan,” ujar Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif seperti dikutip dari detikSulsel, Senin (1/4/2024) lalu.

Andi Iwan Aras (AIA)

Politisi senior, Andi Iwan Darmawan Aras atau sering disapa dengan akronim AIA itu mayoritas pengurus DPC partai gerindra mendukung penuh agar AIA maju sebagai calon gubernur Sulsel.

Salah satunya datang dari Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bulukumba, Syahuruni Haris. Menurutnya AIA berhasil memimpin Gerindra Sulsel dalam lima tahun ini belakang ini.

“Pak Andi Iwan berhasil memimpin kami sebagai kapasitasnya sebagai ketua DPD dengan meningkatkan perolehan Kursi di DPRD provinsi dari 11 kursi bertambah menjadi 13 kursi pada pemilu 2024, juga sukses menambah kursi DPR RI dari 3 menjadi 5 Kursi,” kata Syahuruni Haris seperti dikutip dari tribun timur.com

Ketua Gerindra Sulsel itu menilai Andi Iwan Darmawan Aras berhasil memimpin Gerindra Sulsel dalam lima tahun ini.

“Pak Andi Iwan berhasil memimpin kami sebagai kapasitasnya sebagai ketua DPD dengan meningkatkan perolehan Kursi di DPRD provinsi dari 11 kursi bertambah menjadi 13 kursi pada pemilu 2024, juga sukses menambah kursi DPR RI dari 3 menjadi 5 Kursi,” kata Syahuruni Haris.

“Pilgub kan masih lama, di DPW masih seperti itu (RMS didorong maju Pilgub) masih mengusung kader NasDem. Terus komunikasi politik tetap dijalankan,” ujar Sekretaris DPW NasDem Sulsel Syaharuddin Alrif seperti dikutip dari detikSulsel, Senin (1/4/2024) lalu.

Taufan Pawe (TP) 

Pada Rabu (3/4/2024) kemarin. DPD Partai Golkar Sulawesi Selatan telah menggelar pertemuan di Sekretariat partai berlambangkan pohon beringin rindang itu di Jalan Amanaggap, Kota Makassar.

DPP Partai Golkar telah memberikan surat tugas kepada 5 bakal calon gubernur Sulsel, Mereka diantaranya Nurdin Halid, Taufan Pawe, Ilham Arief Sirajuddin, Adnan Purichta Ichsan dan Indah Putri Indriani.

Kabar terakhir Nurdin Halid, menyatakan mundur sebagai calon kepala daerah. Dia lebih memilih sebagai anggota DPR RI di Senayan.

Hal yang sama mungkin saja dengan Taufan Pawe (TP) lebih memilih tetap di Senayan. Dia lebih berpikir realistis untuk maju sebagai calon gubernur.

“Saya lebih realistis melihat peluang peluang yang ada Kalau hanya dengan semangat mau maju tapi tidak berpikir realistis untuk menang, untuk apa? InsyaAllah kalau ditakdirkan saya sebagai anggota DPR RI, Kita buka pendaftaran, tapi jangan sampai kita maju hanya sebagai kayu bakar. Walaupun saya yakin bisa bertarung, karena politik itu sangat dinamis sekali, bisa saja di injuri time bisa cetak bola,” imbuh TP.

Awak media juga menanyakan saran dari Nurdin Halid agar Taufan Pawe tetap di Senayan (DPR RI). Untuk tidak maju sebagai calon gubernur Sulsel.

“Saya rasa statement Nurdin Halid itu tidak dalam kapasitasnya. Saya lebih berkompeten mengeluarkan pendapat sebagai Ketua DPD satu yang punya kemampuan menilai,” ujar Taufan Pawe. Rabu (3/4).

Ketua DPD Golkar Sulsel itu menjelaskan posisi jabatan Nurdin Halid di DPP Golkar.

“Dia itu hanya wakil ketua bidang pratama, bidang surat surat. Saya tertawa juga kenapa kah dia (NH) selalu menampilkan dirinya seolah-olah dia penentu, penilai dan lain-lainnya. Cukuplah Golkar di Sulsel ini dibuat datar sajalah, jangan selalu dibuat gejolak gejolak, datar sajalah berikan kepercayaan kepada 24 DPD tingkat dua mereka yang punya dapur, kasih saja mereka,”

Itu tentunya akan berbanding lurus dan bersinergi dengan eksistensi elektoral nya calon gubernur kita. Jadi siapapun calon gubernur, kita harus diterima oleh semua ketua ketua DPD dua yang punya mesin partai di daerahnya masing-masing, saya serahkan kepada mereka, jangan mereka dipecundangi,” tutup TP. (LN)

Advertisement