Tobelo- Legion News || Aksi Mahasiswa Peduli Rakyat(MPR) dalam rangka merefleksikan hari Sumpah pemuda.Aksi yang dilakukan ada beberapa titik, yaitu di depan kampus UNIERA (Universitas Halmahera), Jln pasar buaele, Jln Pelabuhan, dan depan Tokoh Galaksi Tobelo.
Kordinator lapangan Yonal Morang menyampaikan kepada awak media “Aksi Refleksi aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat Halmahera utara untuk mengenang kembali sumpah sakral pemuda,untuk merobek kolonialisme di Indonesia. Sumpah serapah itu yang sampai sekarang dipegang teguh. Aliansi MPR yang tergabung dari beberapa OKP, seperti LMND, PMII, GAMHAS, API KARTINI, IMG-HU, meminta harus segera DPRD mencabut UU Omnibuslaw yang mencelakai Rakyat Indonesia.
“Pemikiran pemerintah dengan berlakunya Omnibuslaw dapat menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Indonesia, itu kajian pemerintah, berbeda dengan kajian mahasiswa, bagi aliansi MPR justru Masyarakat mendapatkan diskriminasi dan kehancuran lingkungan”, tandasnya
Apalagi dengan dipermudah perizinan usaha, yang pastinya pengusuran lahan akan terjadi dimana-dimana serta reklamasi pantai pastinya terjadi.
Belum diberlakukan UU omnibuslaw saja, Kabupaten Halmahera Utara sudah darurat reklamasi terjadi dibeberapa tempat yaitu Tanjung pilawang, Tolonuo, Soasio, Gura, Kumo, Rawaja, Tagalaya. Ekploitasi sumber daya laut,akan menghilangkan mata pencarian, hasil nelayan hilang, tegas Yonal.
Harapannya, pemerintah dan DPRD Halmahera utara agar kiranya mendengar,tidak boleh menutup mata dengan beberapa reklamasi yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara.
Dan DPR RI dapat mendengar semua gerakan mahasiswa seluruh Indonesia.(Jamain/*)
