JAKARTA – Ketua Umum DPP Logis 08, Anshar Ilo ikut angkat bicara terkait mencuatnya pro kontra setelah Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik S. Deyang, membenarkan bahwa Yasika Aulia Ramadhani memiliki 41 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Selatan.
Yasika, yang merupakan pengusaha SPPG dan putri dari Wakil Ketua DPRD Sulsel, Yasir Machmud, ramai menjadi pembicaraan publik dalam beberapa hari terakhir.
Anshar Ilo menilai hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Ia menyebut bahwa keberadaan dapur MBG justru seharusnya diapresiasi karena berkaitan langsung dengan pemenuhan gizi masyarakat.
“Selama prosesnya sesuai aturan dan program MBG berjalan untuk kepentingan rakyat, seharusnya yang dilihat adalah manfaatnya. Keluarga Yasir Machmud selama ini justru dikenal peduli terhadap masyarakat,” ujar Anshar,” Selasa (25/11).
Menurutnya, keterlibatan pelaku usaha lokal dalam program pemerintah bukan sesuatu yang harus dicurigai selama semua mekanisme berjalan transparan.
“SPPG itu memang ruang bagi pelaku usaha. Tidak ada aturan yang melarang. Jadi jangan semua hal dipelintir menjadi isu negatif, coba pandang secara objektif dan melihat banyak positifnya” tegasnya.
Bagi Anshar, kalau programnya membantu banyak orang, kita harus jujur mengakui manfaatnya.
“Sebut saja misalnya jumlah angka pekerja yang diciptakan dari 41 dapur MBG, kalau di rata-ratakan 50 orang karyawan dalam satu SPPG, berarti Yasika YM turun mencetak angka lapangan kerja sekitar 2.350 pekerja,” terang Anshar Ilo yang juga Kader Gerindra ini.
“Selama program MBG memberi dampak, kami mendukung. Dan kita juga harus menghormati kontribusi Pak Yasir Machmud dan keluarga sebagai salah satu tokoh publik yang selama ini banyak terlibat dan ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial di Sulsel,” tutup Anshar.
