Disebut Sulsel Bangkrut, Ekonomi Makassar Tetap Tumbuh 5.40 Persen Ditangan Mantan Penjual Pisang Goreng

FOTO: Moh Ramdhan Pomanto atau 'Danny Pomanto' Calon Gubernur Sulsel nomor 1 saat berkunjung ke Pasar Sentral Pangkep. Jumat (4/10/2024) 
FOTO: Moh Ramdhan Pomanto atau 'Danny Pomanto' Calon Gubernur Sulsel nomor 1 saat berkunjung ke Pasar Sentral Pangkep berdialog dengan pedagang dan pembeli. Jumat (4/10/2024) 

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Ditengah gejolak ekonomi global Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau ‘Danny Pomanto’ saat memimpin pemerintahan mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

Kota Makassar adalah pintu masuk perekonomian Indonesia bagian timur. Dilansir dari Badan Pusat Statistik Nasional, Perekonomian Kota Makassar Tahun 2023 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 226,90 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp. 155,95 juta atau US$ 8.607,08.

Ekonomi Kota Makassar tahun 2023 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih rendah dibandingkan capaian tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,40 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian Sulawesi Selatan dan Nasional tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan ekonomi masing-masing sebesar 4,51 persen dan 5,05 persen.

Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa provinsi yang dipimpinnya mengalami kebangkrutan. Adapun, kata bangkrut yang dipakainya mengacu pada defisit anggaran Pemprov Sulsel yang kini mencapai Rp 1,5 triliun.

Advertisement

Bahtiar menyampaikan kondisi anggaran Sulsel ini saat pidato pengantar nota keuangan dan rancangan peraturan daerah Sulsel tentang APBD 2024 dalam rapat paripurna di DPRD Sulsel, Rabu (11/10).

“Kita defisit Rp 1,5 triliun, Sulsel ini bangkrut. Saya ini pemimpin, nahkoda, kapal Sulsel sudah tenggelam,” ujar Bahtiar dikutip Senin (16/10/2023) dari detik.com.

Sukses membawa perekonomi di kota Makassar, Kini Danny Pomanto maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Dengan tagline “Save Sulsel”.

Wali kota Makassar itu saat kampanye lebih memilih mendatangi pusat perekonomian rakyat. Dia mendatangi pasar tradisional di Kabupaten Gowa, Takalar dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep).

Danny mencari berbagai informasi tentang kondisi perputaran ekonomi di kabupaten yang bertetangga langsung dengan kota Makassar.

Danny menyusuri lapak demi lapak di Pasar Sentral Sungguminasa, Pasar Pelelangan Ikan Bebas di Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar.

Kini Danny mengunjungi Pasar Sentral Pangkep. Dia mendatangi para pedagang, sembari menyapa para pembeli dan pedagang.

Wali kota Makassar dua periode itu mengisahkan pengalaman hidupnya. Kepada pedagang dan para pengunjung pasar sentral itu.

“Hasil bumi Pangkep sangatlah baik. Saya dulu mantan penjual pisang goreng makanya saya tahu mana pisang yang baik,” ujar Danny.

Suami dari Indira Yusuf Ismail ini berkesempatan membeli pisang yang dinilainya punya kualitas baik.

“Pisang yang saya beli hari ini berat dan tanpa peram jadi pisangnya berkualitas,” ucap suami Indira ini.

Tak hanya pisang Danny juga memborong sayur mayur. Pedagang sangat senang karena sebelumnya ia mengeluhkan kurangnya pemasukan dikarenakan minat pembeli yang menurun.

Danny pun turut iba sekaligus menguatkan para pedagang. Semua harapan pedagang disimaknya dengan serius. Danny berjanji akan memberikan solusi kedepannya. (*)

Advertisement