LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Indikator Politik Indonesia (IPI) baru baru ini merilis hasil survei untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Hasilnya Andi Sudirman Sulaiman unggul dari bakal calon gubernur lainnya.
Namun belakangan survei Indikator Politik Indonesia diketahui tidak mengikuti nama Ilham Arief Sirajuddin (IAS) salah satu jagoan partai golkar.
Japri Yakub Timbo salah satu loyalis IAS menduga IPI tidak berani merilis dan menyebut nama IAS dalam hasil surveinya.
“Kita duga Indikator ini tidak berani merilis dan menyebut nama IAS, ada apa?” katanya.
“Jangan sampai memang dia pesanan juga,” imbuh Panglima BARAK-145/IAS itu.
“Tidak mungkin tidak terpotret lah Pak IAS,” katanya.
Dia (Japri) hanya heran terhadap rilis survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Yang menurutnya survei itu sama sekali tak menyinggung nama Wali Kota Makassar dua periode itu (IAS).
Bahkan Japri juga menduga hasil elektabilitas IAS tinggi di survei itu. Sehingga hasil survei tidak berani dipublikasikan oleh pihak yang diduga memesan survei.
“Kenapa tidak berani merilis dan menyebut nama IAS ada apa?” tanya Japri.
Menurutnya, Jangan-jangan temuan Indikator surveinya IAS lebih tinggi dari pada Andi Sudirman Sulaiman.
“Jangan-jangan temuan Indikator surveinya IAS lebih tinggi, Sehingga ASS takut melawan IAS,” imbuh Japri kembali.
“Jadi sengaja dikanalisasi, lah.” cetus Panglima BARAK-145/IAS itu.
Dia pun mengklaim dalam survei lembaga lain seperti SMRC, IAS memperoleh hasil selisih tipis dengan ASS.
Sehingga dirinya pun menyimpulkan nama IAS tidak mungkin tidak terpotret di Indikator.
“Kita pernah ada rilis SMRC cuma berapa persen dengan ASS,” ungkap Japri.
“Makanya kita tidak yakin tidak terpotret sekelas Indikator, survei nasional ini,” pungkasnya menambahkan
Dalam rilis yang diterima, Kamis (25/7), survei ini dilakukan pada periode 11-19 Juli 2024 untuk Pilgub Sulsel.
Survei dilakukan terhadap seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Jumlah sampel mencapai 800 orang yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Sulsel yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian dilakukan oversample di Kabupaten Bone menjadi 400 responden. Sehingga total sample sebanyak 1.130 responden.
Survei menggunakan metode stratified random sampling. Margin of error survei ini ±3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Simulasi Empat Nama:
- Andi Sudirman Sulaiman 33,4%
- Adnan Purichta 12,9%
- Andi Iwan Aras 12,3%
- Muh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto 8,3%
- Tidak jawab/tidak tahu 33,1%
Simulasi Tiga Nama:
- Andi Sudirman Sulaiman 38,3%
- Andi Iwan Aras 12,1%
- Danny Pomanto 9,8%
- Tidak jawab/tidak tahu 39,8%
Simulasi Dua Nama:
- Andi Sudirman 46,3%
- Danny Pomanto 9,6%
- Tidak jawab/tidak tahu 44,1%
Simulasi Head to Head:
- Andi Sudirman-Fatmawati 47,7%
- Danny Pomanto-Indah Putri 17,0%
- Tidak jawab/tidak tahu 35,2%
Simulasi Head to Head:
- Andi Sudirman-Fatmawati 46,0%
- Andi Iwan Aras-Adnan 19,8%
- Tidak jawab/tidak tahu 34,2%
Simulasi Kotak Kosong:
- Andi Sudirman-Fatmawati 62,1%
- Kotak Kosong 3,8%
- Tidak jawab/tidak tahu 34%.
(**)