LEGIONNEWS.COM – JAKARTA, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan kemanusiaan di dua negara.
Salah satunya ke Provinsi Enga, Papua Nugini. Bantuan itu dilepas Presiden Jokowi melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu sore ini.
Bantuan kemanusiaan itu diangkut dengan menggunakan pesawat udara dari Base Ops SUMA 1 Halim Perdanakusuma Jakarta.
Bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia itu untuk warga di Provinsi Enga, Papua Nugini. Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu sore ini.
Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri dan perwakilan Duta Besar Papua Nugini untuk melepas keberangkatan bantuan kemanusiaan dengan jumlah total senilai Rp17 miliar itu secara langsung pada sore ini pukul 15.20 WIB.
Adapun pengiriman bantuan berupa barang kebutuhan pokok, alat kesehatan, genset portabel, lampu tenaga surya (solar sel), peralatan masak, selimut, kantong tidur dan sebagainya itu akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa jenis-jenis bantuan sudah dikoordinasikan bersama Pemerintah Papua Nugini agar tepat sasaran.
Dari Jakarta bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia akan dikirimkan ke Bandar Udara Internasional Port Moresby, untuk selanjutnya didistribusikan sendiri oleh Pemerintah Papua Nugini mengingat lokasi bencana yang cukup jauh.
Pemerintah mengonfirmasi hingga saat ini jumlah korban tanah longsor di Provinsi Enga Papua Nugini tercatat sekitar 670 orang, dan yang berstatus mengungsi 1.250 orang, serta terkait proses penanganan bencana, saat ini sudah dalam tahap rehabilitasi.
Otoritas Papua Nugini sebelumnya melaporkan bahwa 2.000 orang dikhawatirkan menjadi korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (24/5) lalu itu.
Muhadjir berharap bantuan dari pemerintah Indonesia itu dapat meringankan beban para korban, keluarga serta kerabat yang terdampak bencana tanah longsor di Papua Nugini. (*)