LEGIONNEWS.COM – TAKALAR, Pemuda Pulau Tanakeke menyoroti tata kelola birokrasi di lingkup kantor kecamatan Kepulauan Tanakeke.
Rahman Lewa, aktifis kelahiran Desa Rewataya Tanakeke yang berkiprah di Kota Makassar pada berbagai lembaga memiliki penilaian pada aspek tata kelola birokrasi di kampung halamannya.
“Pekan lalu, saya pulang kampung. Saya kaget mengamati tata kelola birokrasi yang mengabaikan etika pemerintahan di kantor camat Tanakeke,” ujar Lewa, Kamis (7/3/2024).
Hal yang mengagetkannya bagi dirinya adalah ketika ada staf kecamatan bergolongan III/c yang diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sekretaris camat.
“Sudah dibahas secara tertutup oleh para perangkat desa sebenarnya. Ada orang berpangkat lebih tinggi tapi harus dibawahi oleh staf berpangkat lebih rendah. Etika pemerintahan macam apa ini.” kata Rahman Lewa.
Dia mengaku mencoba mengkonfirmasi informasi ini kepada camat tanakeke. Dirinya mengaku sudah beberapa kali ia menghubungi camat tanakeke Muhammad Arif namun kontak telpon miliknya tidak digubris.
“Pak camat ini tidak komunikatif juga ke masyarakat. Malah terkesan sombong.” tutur aktivis di kota makassar ini.
Dirinya menyayangkan perisitiwa itu dan dia meminta agar Pj Bupati Takalar untuk mengevaluasi kinerja camat Kepulauan Tanakeke itu.
“Kalau tidak bisa diganti, Pj Bupati Takalar agar mengikutkan dulu camat Tanakeke untuk ikut diklat pemerintahan. Jangan dikira warga pulau itu bodoh sehingga mau seenaknya.” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada jelas resmi Camat Tanakeke. Muh Arif yang coba dikonfirmasi mengenai masalah tersebut tidak memberikan respon. (*)