LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Menteri komunikasi dan informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengklarifikasi video viral pembagian sembako di depan istana bogor saat berlangsung masa kampanye Pilpres 2024. Namun pembagian sembako itu berlangsung saat jelang lebaran tahun lalu.
Hal itu dikatakan Budi saat hadir dalam Podcast Total Politik yang dibawakan oleh dua orang anak muda Arie Putra dan Budi Adiputro.
Salah satu pembawa acara podcast Total Politik menanyakan soal Presiden Jokowi bagi-bagi sembako di depan istana bogor kepada Menteri komunikasi dan informatika saat hadir dalam Podcast Total Politik.
“Itu hoaks. Pembagian sembako itu pada waktu lebaran didepan istana bogor,” ucap Budi seperti dilihat dan didengar dalam podcast Total Politik yang beredar luas di media sosial sejak minggu malam (4/2).
“Saya sudah sampaikan ke inton (Masinton Pasaribu) itu hoaks. Presiden bagi-bagi sembako saat lebaran bukan saat kampanye ini,” tutur Budi.
Akibat komentar banyak tokoh politik video pembagian sembako oleh Presiden Jokowi saat lebaran itu lalu viral di media sosial. Kemudian di framing seolah-olah pembagian sembako saat masa kampanye Pilpres.
“Lalu di framing di media sosial seolah-olah baru baru ini,” tambah Menkominfo Budi.
Media sosial tiktok pun menjadi riuh akun @Nidom Pratomo misalnya dia menyebut pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan Dr. Connie Rahakundini Bakrie, kena prank
“Connie kena prank??? gw kira udah paling top orang itu,” ***
Netizen lainnya pun ikut mengomentari, bahkan mereka minta agar mantan Wapres Jusuf Kalla, Masinton politisi PDIP dan pengamat bidang militer dan pertahanan keamanan Dr. Connie Rahakundini untuk klarifikasi ke khalayak umum.
“Jk, Masinton dan Connie di mohon klarifikasi nya di khalayak umum,” *** tulis akun tiktok @Redi Alfarisy
Unggahan tulisan akun tiktok @Redi Alfarisy ikut di komentari akun @Sri Handayani6648.
“Kalau itu menimpa saya Malu da, gaakan muncul lagi ( jk coni, masinton)” ***
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah membagikan bantuan sosial (bansos) depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Kegiatan itu terjadi pada 2023, tetapi belakangan foto itu beredar luas di media sosial.
Ia meminta hal itu tak terulang, apalagi menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.
“Yang lewat istana itu kan naik mobil, naik motor, masa bagi beras. Jangan diulangi lagi. Memalukan sekali bangsa ini kalau Presiden bagi beras di depan Istana,” kata Jusuf Kalla dalam acara pernyataan resmi Para Tokoh Bangsa demi Perubahan untuk Kemajuan Bangsa di Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024) lalu.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menanggapi aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, pembagian bantuan itu menjelang Pemilu 2024.
Saat dimintai tanggapan terkait bagi-bagi sembako dari pemerintah jelang pemilu, Puan menyebut salah satu tugas presiden adalah untuk mengentaskan kemiskinan.
“Presiden harus sibuk untuk mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan rakyatnya,” kata Puan kepada wartawan di Stadion Pringgodani Wonogiri, Minggu (4/2/2024).
Puan yang juga Ketua DPR RI ini kemudian ditanya lagi oleh wartawan, apakah bansos yang saat ini bergulir di masyarakat menjadi alat mendukung salah satu pasangan calon (paslon). Ditanya begitu, Puan menjawab jika rakyat yang akan menilai.
“Rakyat akan menilai bahwa semua (bansos) memang harus diberikan kepada mereka. Dan mereka berhak menerima bansos dari negara,” kata putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tersebut.
Untuk diketahui, Jokowi pernah memantau langsung pembagian bansos di depan Istana Merdeka pada April 2023. Ketika itu, Jokowi bersama Menteri BUMN Erick Thohir. (LN)