LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Presiden di posisi teratas hasil dari survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Tingginya kepercayaan publik itu, tergambar dari hasil lembaga survei Indikator.
Hasil survei itu disampaikan langsung oleh founder Indikator yang juga guru besar ilmu politik dari UIN Jakarta, Burhanuddin Muhtadi, pada Selasa ini (23/1/2024).
Selain TNI dan Presiden di posisi teratas, disusul lembaga negara lainnya yaitu Kejaksaan Agung, dan Polri. Survei ini dilakukan pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024.
Rilis survei ini bertajuk ‘Tingkat Kepercayaan terhadap Lembaga-lembaga Hukum dan Politik’.
Metodologi survei menggunakan multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional kemudian dilakukan oversample di 13 provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan, sehingga total sampel sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Sementara MoE di wilayah oversample sebagai berikut:
• Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan masing-masing sampel 400 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±5% pada tingkat kepercayaan 95%.
• Sumatera Utara, DKI Jakarta dan Banten (masing-masing sampel 350 responden). Sampel
berukuran 350 memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±5,3% pada tingkat kepercayaan 95%.
• Sumatera Selatan, Lampung, Bali, NTT, dan Sulawesi Selatan dengan masing-masing sampel 300 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±5,8% pada tingkat kepercayaan 95%
Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Awalnya, Burhanuddin menyampaikan survei tentang persepsi publik atas kondisi politik nasional, keamanan nasional, penegakan hukum, serta pemberantasan korupsi. Kemudian responden diminta menjawab pertanyaan tentang kepercayaan terhadap lembaga.
Responden diberikan pertanyaan, ‘Kami akan menyebutkan beberapa nama lembaga. Tolong sebutkan tingkat kepercayaan Ibu/Bapak terhadap lembaga tersebut? Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali?’.
Dalam survei ini, terlihat TNI mendapat 89,3% kepercayaan publik, presiden 86,7%, Kejaksaan Agung 76,2%, dan Polri 75,3%. Angka tersebut dilihat dari hasil survei tren kepercayaan.
Berikut ini hasil kepercayaan publik dan tren kepercayaan publik di survei Indikator:
TNI: 89,3%
sangat percaya 19%
cukup percaya 70%
kurang percaya 8%
tidak percaya sama sekali 0%
tidak tahu/tidak jawab 2%
Presiden: 86,7%
sangat percaya 20%
cukup percaya 66%
kurang percaya 9%
tidak percaya sama sekali 1%
tidak tahu/tidak jawab 3%
Kejaksaan Agung: 76,2%
sangat percaya 10%
cukup percaya 66%
kurang percaya 18%
tidak percaya sama sekali 2%
tidak tahu/tidak jawab 4%
Polri: 75,3%
sangat percaya 12%
cukup percaya 63%
kurang percaya 21%
tidak percaya sama sekali 2%
tidak tahu/tidak jawab 2%
Pengadilan
sangat percaya 10%
cukup percaya 65%
kurang percaya 19%
tidak percaya sama sekali 2%
tidak tahu/tidak jawab 3%
Mahkamah Konstitusi: 70,8%
sangat percaya 8%
cukup percaya 63%
kurang percaya 21%
tidak percaya sama sekali 3%
tidak tahu/tidak jawab 5%
KPK: 70,3%
sangat percaya 9%
cukup percaya 61%
kurang percaya 24%
tidak percaya sama sekali 3%
tidak tahu/tidak jawab 3%
MPR: 70%
sangat percaya 7%
cukup percaya 63%
kurang percaya 24%
tidak percaya sama sekali 2%
tidak tahu/tidak jawab 4%
DPD: 68,3%
sangat percaya 7%
cukup percaya 61%
kurang percaya 25%
tidak percaya sama sekali 2%
tidak tahu/tidak jawab 4%
DPR: 64,8%
sangat percaya 7%
cukup percaya 58%
kurang percaya 29%
tidak percaya sama sekali 3%
tidak tahu/tidak jawab 3%
Partai politik: 64,2%
sangat percaya 6%
cukup percaya 58%
kurang percaya 29%
tidak percaya sama sekali 4%
tidak tahu/tidak jawab 4%.
“Kejaksaan Agung seringkali mendapat peringkat trust paling rendah, tapi belakangan 2 atau 3 tahun terakhir Kejagung mulai menyalip trust publik terhadap lembaga penegak hukum lain. Biasanya KPK, KPK bahkan pernah nomor dua atau satu,” kata Burhanuddin.
Burhan juga membahas perolehan Polri. Menurutnya, Polri perlahan kembali berhasil mendapat kepercayaan publik kembali.
“Kemudian Polri, Polri ini sempat hancur waktu Sambo, waktu itu data yang dikutip Presiden terkait penurunan trust Polri, itu data Indikator waktu Sambo membetot perhatian publik. Sekarang mulai ada pemulihan kepercayaan publik terhadap Polri, meskipun secara absolut perolehannya sedikit di bawah Kejagung, tapi dibanding masa-masa kelam drama Sambo, mulai ada perbaikan,” jelasnya. (**)