Baliho Harun Masiku Mejeng di Kawasan Pancoran Jakarta

Foto baliho Harun Masiku beredar di wilayah Jakarta sejak Sabtu siang (26/8/2023). Dikawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Foto baliho Harun Masiku beredar di wilayah Jakarta sejak Sabtu siang (26/8/2023). Dikawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

LEGIONNEWS.COM – POLITIK, Baliho Harun Masiku, beredar di wilayah Jakarta sejak Sabtu siang (26/8/2023). Di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Dalam baliho itu, foto Harun Masiku mengenakan seragam PDIP dilengkapi tulisan “Coblos Caleg Goib, Harun Masiku” dengan nomor 0 dan “Ayo Cari dan Tangkap Saya”.

Hingga saat ini keberadaan Harun Masiku belum diketahui. Dia merupakan pelaku tindak pidana korupsi yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) KPK.

Dari pantauan, baliho politisi PDIP beredar luas. Harun Masiku merupakan buron atas kasus suap terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Advertisement

Selain di Pancoran, Jakarta Selatan, baliho Harun Masiku juga terdapat di sejumlah titik di seperti di perempatan lampu merah Pasar Santa, Tendean, lampu merah Jalan Wijaya, lampu merah Jalan Brawijaya, lampu merah Fatmawati, lampu merah Ragunan, lampu merah Ragunan, lampu merah Rindam, Condet, Jakarta Timur dan lampu merah PGC, Cililitan, Jakarta Timur.

Harun Masiku, sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka suap terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan. Harun disebut melakukan penyuapan agar menjadi anggota DPR RI dari jalur Pergantian Antar Waktu (PAW).

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur menyatakan Harun Masiku tidak lagi berada di Indonesia. Pernyataan Asep itu berbeda dari pernyataan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti sebelumnya yang menyatakan Harun berada di Indonesia.

Asep menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi bahwa Harun sudah tidak berada di Indonesia. Dia menduga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu keluar lewat jalur ilegal.

“Memang perlintasan terkahir yang tercatat di imigrasi itu saat masuk. Tidak tercatat kembali yang bersangkutan keluar dari indonesia. Kami menduga yang bersangkutan tidak melalui jalur resmi. Karena kami setelah itu mendapat informasi ada di negara tetangga,” kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat, 11 Agustus 2023. (Sumber: RMOL)

Advertisement