TANA TORAJA – Ketua DPRD Welem Sambolang dalam perjalanan reses perorangannya di lembang Sasak, Kecamatan Bittuang , Jumat (14/7), di dampingi tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja tinjau longsor yang sudah dua bulan menutup akses jalan antara Lembang Pali- Sassak – Rembo-rembo dan Bau.
Menurut Mariati Sattu salah satu warga setempat mengatakan bahwa bencana longsor yang menutup hampir semua jalan itu terjadi sekitar dua bulan yang lalu dan sudah yang ketiga kalinya terjadi.
Setelah dikunjungi Ketua DPRD Tana Toraja, Mariati berharap semoga pemerintah segera menangani permasalahan tersebut karena jika dibiarkan terlalu lama akses perekonomian masyarakat bisa lumpuh total.
Bahkan kata Mariati ia sudah memberikan halaman rumahnya untuk dijadikan jalan alternatif.
“Ini longsor sudah tiga kali, yang ini sudah hampir dua bulan, kami sebagai warga berharap semoga setelah dilihat langsung oleh ketua DPRD dan BPBD Tana Toraja pemerintah bisa segera menangani persoalan ini, apalagi halaman rumah saya yang selama ini dijadikan jalan alternatif juga sudah mulai rusak”, terang Mariati Sattu.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi yang turun langsung melihat longsor tersebut turut prihatin terhadap bencana alam yang menimpah warga Lembang Sasak, Welem berharap agar Pemkab Tana Toraja dalam hal ini BPBD agar segera menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Saya turut prihatin dengan bencana alam ini, saya mewakili masyarakat Lembang Sasak Kecamatan Bittuang meminta agar Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD untuk segera menangani permasalahan ini, kasian masyarakat yang jalannya sudah hampir dua bulan tertutup”, ujar Welem Sambolangi.
“Tidak ada alasan untuk menunda pekerjaan itu, karena jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan 4 Lembang sekaligus. Bagaimana perekonomian bisa berputar kalau tidak ada akses jalan”, tutur Welem.
Menanggapi hal tersebut, Kornelius selaku Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Tana Toraja mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaki persoalan tersebut dan sudah ada alat berat exavator yang akan membersihkan material longsor.
“Kami dari BPBD akan segera membersihkan material longsor yang menutup jalan, kita berharap dalam 2 hari kedepan alat berat bisa segera tiba dilokasi membersihkan material longsor ini”, jelas Kornelius.
Pihaknya juga berharap agar kedepannya Pemda bisa menambah anggaran tanggap darurat penanggulangan bencana mengingat Tana Toraja yang rawan mengalami bencana seperti longsor.
“Ini dana terakhir untuk anggaran tanggap darurat, kami berharap kedepannya agar anggaran ke BPBD bisa di tambah”, pungkas Kornelius.,(*)