MASAMBA, Legion News- Di pengungsian Meli yang menampung kurang lebih 424 KK dari desa Meli, Ikatan Alumni Teknik Elektro UNHAS bekerja sama dengan relawan blue helmet dan Brimob Polda Sulsel mendirikan Apotek Lapangan yang akan melayani kebutuhan obat-obatan para pengungsi yang berjumlah sekitar 1800an jiwa secara gratis dan buka 24 jam, Kamis (30/07).
Salah seorang alumni teknik Elektro Unhas Andi Abdullah Rahim yang juga warga Luwu Utara menuturkan bahwa kehadiran apotek ini akan memberikan suasananya yang nyaman dan sehat bagi para pengungsi sehingga mereka dapat terlayani dari segi kesehatan dengan maksimal.
“Apotek dan klinik yang kami siapkan ini walaupun sementara akan kita set up secara baik dan memadai bagi para pengungsi di pengungsian Meli dan sekitarnya yang berjumlah sekitar 1800 jiwa,” ujar Andi Abdullah Rahim yang juga Ketua Pemuda Pancasila Luwu Utara.
Obat-obat2an yang kami siapkan adalah obat-obat2an yang benar-benar dibutuhkan oleh para pengungsi setelah kami melakukan assesment beberapa hari di pengungsian Meli ujar sulfiadi Barmawi dari relawan blue helmet.
Dansat Brimob Polda Sulsel menyambut baik kehadiran klinik lapangan dan apotek lapangan ini sebagai bentuk pelayanan maksimal bagi para pengungsi korban banjir bandang Luwu Utara. Semoga kehadiran klinik dan apotek ini dirasakan manfaatnya oleh warga yang mengungsi di sini tutup Kombes Muhammad Anis.
(anas\*)