MAKASSAR – Tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang melibatkan ribuan orang di Makassar berujung maut. Beredar video di berbagai platform media sosial nampak seorang perempuan (Ibu) bersimbah darah diduga akibat berbenturan dengan separator jalan dan seperti dikabarkan tidak bernyawa lagi.
Peristiwa itu menjadi perhatian salah satu dosen pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr. Wahyudin, S.Pd, M.Pd.
Menurutnya olahraga tarik tambang merupakan olahraga rekreasi, bukan olahraga prestasi.
“Tarik tambang itu olahraga rekreasi bukan olahraga prestasi,” ujar Dr. Wahyudin.
“Apalagi inikan dalam rangka memecahkan rekor MURI. Melibatkan orang banyak perlu dipertimbangkan faktor keselamatan peserta, ” imbuhnya.
Pengajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan ini pun menjelaskan sebaiknya kegiatan tarik tambang itu berada di tanah lapang berumput serta mempertimbangkan faktor keamanan peserta tarik tambang.
“Seharusnya kegiatan tarik tambang dilaksanakan di tanah lapang berumput. Karena mempertimbangkan faktor keselamatan peserta tarik tambang,” tambah dia.
Pengajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar ini juga mengatakan bahwa tarik tambang adalah permainan tradisional yang sering dimainkan oleh masyarakat di Indonesia dan pada umum masyarakat di seluruh belahan dunia.
Dr.Wahyudin berkata, “Tarik tambang sebagai salah satu permainan tradisional yang sering dimainkan oleh masyarakat, tarik tambang menjadi sangat populer dan mempunyai aturan tersendiri yang wajib dilaksanakan oleh semua pihak.”
Pengajar di Fakultas Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Makassar mengirim jurnal berjudul Pengaruh Permainan Tarik Tambang dalam Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai.
Dirangkum dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Permainan Tarik Tambang dalam Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Mahasiswa Putri FPOK Tahun 2016 karya I Gst Ngr Agung Cahya Prananta, S.Pd., M.Fis. berikut adalah aturan permainan tarik tambang.
1. Merupakan permainan dengan area persegi panjang, yang memiliki panjang 20 meter sampai 40 meter.
2. Lebar area permainan tarik tambang adalah 5 meter sampai 8 meter.
3. Pada tengah area diberi garis kapur yang cukup jelas, berfungsi sebagai pembatas area lawan.
4. Dari garis pembatas tengah, dibuat garis pembatas peserta terdepan sepanjang 2,5 meter, yang berfungsi sebagai pembatas peserta terdepan sebelum permainan ini dimulai.
5. Menarik tali dari ikatan tengah tali tambang sampai pada garis pembatas.
6. Peserta yang dinyatakan sebagai pemenang, apabila berhasil mengalahkan regu lain dengan score 2-0 atau 2-1, atau seterusnya.
Aturan Pertandingan Tarik Tambang;
1. Setiap tim berjumlah 6 orang.
2. Wasit berjumlah 3, terdiri dari panitia dan masing-masing perwakilan tim.
3. Satu pertandingan terdiri dari 3 kali kesempatan .
4. Jika kedudukan sudah 2-0 tidak ada penarikan ketiga, dilanjutkan dengan pertandingan selanjutnya.
“Saya sampaikan turut berduka cita atas jatuhnya korban jiwa dalam kegiatan tarik tambang yang berlangsung minggu pagi tadi,” ucapnya. (LN)