POLITIK – Benih-benih perbedaan pandangan tentang calon presiden (capres) di tubuh PDI Perjuangan jadi hal yang menarik dicermati. Bahkan sangat mungkin Presiden Joko Widodo akhirnya berseberangan dengan pilihan PDIP, bahkan Megawati Soekarnoputri, terkait sosok yang diusung pada 2024 mendatang.
- BACA JUGA: Elit Partai Demokrat Singgung Pidato Presiden di GBK
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi di acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu kemarin (26/11).
Dalam acara itu, Jokowi mengingatkan relawannya untuk memilih pemimpin yang memikirkan rakyat. Yaitu yang mempunyai ciri-ciri rambutnya putih semua dan memiliki kerutan di wajah.
“Menurut saya pernyataan Jokowi tersebut jelas-jelas mengarah kepada Ganjar Pranowo,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/11).
Dengan berbagai alasan apapun, kata Saiful, sulit untuk membantah bahwa pernyataan Jokowi tersebut condong mengarah kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Tentu Jokowi sudah mulai terbuka kepada publik, siapa sebenarnya yang lebih mendapatkan perhatian Jokowi. Ganjar Pranowo seperti mendapat tempat yang spesial di hati Jokowi,” ungkap Saiful.
Bahkan menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, hal tersebut dianggap merupakan pesan terbuka Jokowi kepada PDIP, dan bahkan kepada Megawati, bahwa ia lebih mencondongkan dukungan secara hati nurani kepada Ganjar.
“Tentu kalau ini ternyata benar, maka benih-benih perbedaan pandangan tentang capres di tubuh PDIP akan semakin menarik untuk diperhatikan. Karena sangat mungkin Jokowi berseberangan dengan pilihan PDIP bahkan Megawati pada 2024 mendatang,” pungkas Saiful. (Sumber: rmol)