Aksi Ribuan Massa, Kanwil BNI 46 Makassar Nyaris Lumpuh, Tuntut Kembalikan Uang Nasabah Rp45 Milyar

FOTO: Aksi Unjuk Rasa di kantor Wilayah BNI 46 di Jalan Jenderal Sudirman. Senin, (27/6)
FOTO: Aksi Unjuk Rasa di kantor Wilayah BNI 46 di Jalan Jenderal Sudirman. Senin, (27/6)

LEGION NEWS.COM – Aksi Unjuk Rasa (Unras) di kantor Wilayah BNI 46 berlangsung memanas. Mereka mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat untuk Andi Idris Manggabarani, Korban kejahatan perbankan plat merah itu berupaya mendobrak pagar depan agar dapat bertemu dengan pihak manajemen.

Aksi unjuk rasa diikuti ribuan massa menutup pintu pagar depan kantor BNI 46, di Jalan Jenderal Sudirman, menyebabkan aktivitas transaksi di bank yang berdiri sejak tahun 1946 terbilang lumpuh.

Massa memaksa masuk ke area halaman kantor BNI namun dihadang pihak Keamanan. Memanasnya aksi itu disebabkan belum adanya kepastian pengembalian uang nasabah senilai Rp45 milyar.

Massa yang terdiri dari karyawan PT IMB Group dan solidaritas aksi dari berbagai elemen, baik dari kalangan mahasiswa, aktivis 98 dan sejumlah LSM.

Advertisement

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Solidaritas ini, Sawaluddin Arief, menyampaikan, bahwa mereka menuntut agar PT Bank Negara Indonesia (Persero) bertanggung jawab atas hilangnya uang milik Andi Idris Manggabarani Rp45 milyar dari rekeningnya di BNI Makassar.

Menurut Sawaluddin, tidak ada alasan bagi BNI 46 tidak mengembalikan uang nasabahnya yang hilang di rekening pribadi miliknya di Bank BNI. Apalagi, sudah ada keputusan Pengadilan Negeri Makassar yang meminta hakim agar mengembalikan dana nasabah yang digelapkan oleh karyawan dan manajemen BNI.

“BNI sudah melaporkan karyawannya sendiri atas nama Melati Bunga Sombe. Juga sudah ada keputusan PN Makassar menghukum Melati Sombe ini 10 tahun penjara dan denda 10 milyar serta seluruh aset miliknya disita oleh BNI. Selanjutnya PN Makassar juga memerintahkan manajemen BNI mengembalikan uang nasabahnya atas nama Andi Idris Manggabarani,” kata Sawaluddin Arief.

Para pengunjuk rasa juga menegaskan, apabila manajemen BNI 46 belum mengembalikan uang Andi Idris Manggabarani dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, mereka mengancam akan turun kembali menggelar unjuk rasa dalam jumlah massa yang lebih besar, di Makassar maupun di kantor pusat BNI di Jakarta.

“Kalau uang Pak Idris Manggabarani belum dikembalikan, kami akan turun demo lagi dengan jumlah yang lebih besar di Makassar dan di Jakarta. Ini tidak bisa dibiarkan, manajemen Bank BNI tidak boleh dibiarkan sewenang-wenang menghilangkan uang milik nasabahnya tanpa bertanggungjawab,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Anti KongKalikong (FAKK), Ahmad Mabbarani, mengatakan, bahwa LSM FAKK akan turun melakukan pendampingan terhadap korban pembobolan rekening nasabah BNI 46 yang telah dijarah oleh manajemen BNI 46.

“Sudah banyak korban kejahatan perbankan yang dilakukan oleh manajemen BNI 46 Makassar dengan menghilangkan dana nasabah di dalam rekening mereka di Bank BNI. PT BNI (Persero) harus bertanggungjawab mengembalikan dana milik nasabahnya,”‘ ujar Ahmad Mabbarani.

Hal yang sama disampaikan oleh Direktur Eksekutif Pusat Informasi Lingkungan Hidup (PILHI), Syamsir Anchi, yang juga menurunkan massanya pada aksi solidaritas tersebut.

“Wajib dan menjadi tanggungjawab BNI Cabang Makassar mengembalikan uang nasabah korban kejahatan perbankan yang dilakukan oleh karyawan dan manajemen BNI Makassar,” jelas Anchi.

Menurutnya, BNI tidak bisa lepas atas kepastian keamanan dana nasabahnya yang telah mempercayakan uangnya disimpan di Bank BNI. Anchi mengatakan, pihak perbankan harus memegang teguh prinsip kepercayaan nasabah, menjaga uang mereka dengan prinsip kehati-hatian, menjaga rahasia dan mengenal nasabah.

“Manajemen BNI 46 juga tidak memegang prinsip-prinsip perbankan dan tidak menerapkan SOP BNI secara benar sehingga mengakibatkan kerugian materil bagi nasabah emeral seperti yang dialami Andi Idris dan beberapa nasabah lainnya,” ungkapnya.

Selain massa FAKK dan PILHI, juga hadir massa dari APKAN yang dikoordinir oleh Dedi Setiadi dan sejumlah karyawan dari PT IMB Group. Juga tampak mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi tampil orasi menuntut agar manajemen Bank BNI mengembalikan uang nasabahnya yang digelapkan oleh karyawan BNI Makassar.

Sebelum aksi berakhir, Kepala wilayah BNI 46 Sulsel menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan lawyer IMB Group.

“Hari Sabtu mendatang kami akan beri kepastian terhadap keputusan pengembalian uang milik nasabah,” ujarnya.

Advertisement