Rabu Pon, Muncul Isu Reshuffle Kabinet?

FOTO: Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Maruf Amin dan Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju
FOTO: Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Maruf Amin dan Jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju

LEGION NEWS.COM – Kabar reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Maret sempat mencuat dan dikonfirmasi sejumlah elite partai koalisi Jokowi. Akankah Jokowi mewujudkan reshuffle kabinet Rabu 23 Maret?

Sesuai kebiasaan Presiden Jokowi, reshuffle kabinet hampir selalu dilaksanakan pada Rabu Pon. Dan bertepatan dengan kebiasaan tersebut, akhir bulan ini memang ada Rabu Pon, yakni 23 Maret.

Kabar reshuffle kabinet pada Rabu Pon 23 Maret sempat dikuatkan oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. “Dengar sayup-sayup sih, tapi pastinya belum tahu karena itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi,” kata Awiek kepada wartawan, Selasa (8/3).

Meski begitu, Awiek menyatakan hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden. Jokowi, kata dia, punya tolak ukur tersendiri kapan harus melakukan reshuffle.

Advertisement

Tak hanya Awiek, elite PKB Luqman Hakim mengatakan hal yang sama. Dia mengaku mendengar kabar akan adanya reshuffle kabinet di akhir bulan Maret ini.

“Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen,” ujar Luqman, Selasa (8/3) lalu.

Meski demikian, menjelang Rabu Pon 23 Maret besok, kabar reshuffle kabinet sepi. Sejumlah sumber di lingkaran Presiden Jokowi membantah kabar bahwa reshuffle kabinet dilakukan besok.

Awal Mula Isu Reshuffle
Isu reshuffle ini sebelumnya berangkat dari informasi pertemuan antara Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dengan Presiden Jokowi yang isinya disebut membahas reshuffle kabinet baru-baru ini. Tak hanya itu, ada juga kabar di media sosial yang menyebut bakal ada partai mendapat kursi menteri dengan kode ‘Saudaraku’.

Meski begitu, Zulhas sudah buka suara menanggapi isu ini. Dia membantah adanya kabar tersebut.

“Tidak ada pertemuan, saya baru pulang dari Jateng konsolidasi selama 6 hari,” kata Zulhas kepada wartawan, Senin (7/3). [Detik]

Advertisement