LEGION NEWS.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar kembali melaksanakan program Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (KP3) yang berlangsung di Hotel Almadera Makassar. Senin, (14/3).
Peserta KP3 kali ini merupakan kader KP3 dari Kecamatan Tamalate, Kelurahan Maccini Sombala’ dan Kecamatan Rappocini Kelurahan Gunung Sari.
Program KP3 ini nantinya diharapkan dapat melahirkan pemilih yang sadar akan hak pilihnya, pemilih yang dengan sadar memilih kandidat karena gagasan, dan visi misi yang ditawarkan, bukan karena dimobilisasi. Pemilih yang tidak terprovokasi SARA, tidak menyebar Hoax, pemilih yang tidak tergiur oleh politik uang.
Kegiatan ini menghadirkan tiga komisioner KPU Makassar sebagai pemateri, yakni Endang Sari (Kordiv Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM, dan Partisipasi Masyarakat), Romy Harminto (Kordiv Perencanaan, Data, dan Informasi) serta Abd Rahman (Kordiv Divisi Hukum dan Pengawasan).
Endang Sari (Komisioner KPU Makassar kordiv Sosdiklih, Parmas dan SDM) membawakan materi terkait “Identifikasi dan Pencegahan berita hoax”. Selain menjelskan tentang pentingnya partisipasi pemilih, dalam pemaparannya, Endang Sari mengungkapkan bahwa pembahasan terkait informasi atau berita hoaks menjadi penting masuk dalam program KP3 karena hoaks masih menjadi tantangan yang terus dilawan dalam setiap pemilu dan pilkada, sehingga Endang Sari menekankan kepada peserta tentang pentingnya literasi digital, netizen harus berhati-hati dalam mencerna informasi, jangan langsung dipercaya dan disebarkan, masyarakat harus terbiasa untuk lakukan kroscek dan analisis terhadap sebuah informasi, informasi perlu disaring dulu sebelum sharing.
Pemateri kedua adalah Abd. Rahman (Komisioner KPU Makassar kordiv Hukum dan pengawasan) dengan materi “Bahaya Politik uang pada Pemilu dan Pemilihan”. Abd. Rahman menegaskan bahwa praktik politik uang ini dapat menerpa seluruh lapisan masyarakat, hukumannya juga berat baik bagi pemberi dan pelaku sehingga ini menjadi ancaman dan berbahaya bagi masyarakat, Selain itu dampak dari aksi politik uang adalah merendahkan rakyat yang sebelumnya telah dibeli suaranya, karena tidak akan lagi dilibatkan dalam memperjuangkan agenda-agenda perubahan.
Pemateri ketiga adalah Romy Harminto (Komisioner KPU Makassar kordiv Data, informasi dan perencanaan) yang membawakan materi terkait “Politisasi Sara dan Ancaman Keberagaman”. Romy menjelaskan bahwa bahaya politiasi Sara sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, dampak dari Politisasi Sara antara lain berpotensi konflik, disintegrasi bangsa dan dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. (**)