Analisa Pemilihan Presiden 2024

Purwanto M. Ali,
Purwanto M. Ali,

Penulis: Penulis Purwanto M. Ali
Komandan Nasional Ali Masykur Musa (AMM) Center

LEGION NEWS.COM, OPINI – Komandan Nasional Ali Masykur Musa (AMM) Center menyampaikan padangan nya terkait dengan Pemiliah Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 222 menyatakan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR RI atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019 maka
Perolehan Kursi DPR RI 2019-2024 adalah sebagai berikut :

  • PDIP meraih sebanyak128 kursi atau 22,2 persen
  • Partai Gerindra meraih sebanyak 75 Kursi atau 13,04 persen
  • Partai Golkar meraih sebanyak 85 kursi atau 14,78 persen
  • PKB meraih kursi sebanyak 58 kursi atau 10,08 persen
  • Partai Nasdem meraih sebanyak 59 kursi atau 10,26 persen
  • PKS meraih sebanyak 50 kursi atau 8,6 persen
  • Demokrat meraih sebanyak 54 kursi atau 9,3 persen
  • PAN meraih sebanyak 44 kursi atau 7,6 persen
  • PPP meraih sebanyak19 kursi atau 3,3 persen

Dengan komposisi perolehan kursi partai – partai politik di DPR RI tersebut maka pada Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang paling banyak akan diikuti oleh 4 (empat) pasangan Calon Presiden – Calon Wakil Presiden.

Advertisement

Dari persyaratan Undang – Undang Pemilihan Umum tersebut maka hanya PDIP yang bisa mencalonkan pasangan presiden dan wakil presiden tanpa harus berkoalisi dengan partai yang lain.

Sedangkan jumlah kursi partai – partai yang lain tidak ada yang memenuhi persyaratan presidential treshold maka mereka harus melakukan koalisi atau gabungan partai untuk bisa mencalonkan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Berdasarkan hasil – hasil jajak pendapat atau survey yang telah dilakukan oleh lembaga – lembaga survey nasional mainstreem, seperti Litbang Kompas, LSI Deny JA, SMRC, Indikator Politik, Charta Politika pada survey terakhirnya menghasilkan nama – nama calon presiden yang memiliki tingkat elektabilitas teratas, antara lain :

  1. Prabowo Subianto
  2. Ganjar Pranowo
  3. Anies Baswedan
  4. Ridwan Kamil
  5. Tri Rismaharini,
  6. Sandiaga Uno
  7. Basuki Tjahaja Purnama.
  8. Harimurti Yudhoyono
  9. Puan Maharani
  10. Airlangga Hartarto

Dari 10 nama calon presiden tersebut di atas apabila dikelompokkan berdasarkan partai politik dimana mereka bernaung afalah sebagai berikut :

1. PDI Perjuangan ;
~ Ganjar Pranowo
~ Tri Rismaharini
~ Puan Maharani

2. Partai Gerindra ;
~ Prabowo Subianto
~ Sandiaga Uno

3. Partai Demokrat
~ Agus Harimurti Yudhoyono

4. Partai Golongan Karya
~ Airlangga Hartarto

5. Non Partai Politik
~ Anies Baswedan
~ Ridwan Kamil
~ Basuki Tjahaya Purnama

Berdasarkan hasil pemilihan presiden sejak era reformasi sampai sekarang terdapat tokoh – tokoh dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. Tokoh – tokoh NU tersebut antara lain; KH. Abdurahman Wahid, H. Hamzah Haz, HM. Jusuf Kalla dan KH. Ma’ruf Amin.

Sedangkan dari hasil survey calon presiden sebagaimana di atas, dari 10 tokoh calon presiden dengan elektabikitas tertinggi tersebut tidak ada tokoh yang berasal dari kalangan NU. Dengan demikian maka setiap calon presiden akan menggandeng tokoh – tokoh dari kalangan NU untuk menjadi calon wakil presidennya. Sebagaimana diketahui bahwa NU memiliki basis pemilih yang sangat besar dan berpotensi menjadi penentu dalam pemilihan presiden tahun 2024 nanti.

Tokoh dari Nahdlatul Ulama

Tokoh – tokoh potensial dari kalangan Nahdlatul Ulama ( NU ) yang berpeluang menjadi calon wakil presiden adalah;

1. Ali Masykur Musa, Ketua Umum Ikatan Sarjana NU ( ISNU ) / Akademisi.

2. Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB / Wakil Ketua DPR RI.

3. Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat NU / Gubernur Jawa Timur.

Advertisement