KSAD Terus Dapat Sorotan Usai 3 Prajurit TNI AD Gugur Ditangan Teroris KKB, Penggiat Medos: Dudung Kurang Tepat

FOTO: KSAD Jenderal Dudung usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istanan Negara. Rabu, (17/11)
FOTO: KSAD Jenderal Dudung usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istanan Negara. Rabu, (17/11)

LEGION NEWS.COM – KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman terus mendapat sorotan usai 3 prajurit TNI AD Yonif Raiders 408/SBH gugur usai kontak tembak dengan teroris KKB di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome Kabupaten Puncak. Kamis 27 Januari 2022, sekitar Pukul 05.28 WIT.

Sorotan terhadap pria bintang 4 ini datang dari Pegiat media sosial, Helmi Felis.

Dia menyebut jika Jenderal TNI Dudung Abdurachman tidak tepat ditempatkan menjadi KASAD.

Pernyataan itu ia lontarkan saat mengomentari pernyataan Jenderal Dudung terkait penembakan 3 prajurit TNI oleh Kelompok Separatis Teroris Papua di Desa Tigilobak, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, pada Kamis (27/1/2022) lalu.

Advertisement

Jenderal Dudung menyebut jika dirinya dirinya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan pengejaran terhadap KTSP tersebut.

“Saya tidak bisa adakan pengejaran, adakan ini, saya tidak bisa, itu kewenangan Panglima TNI,” jelas Dudung kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Menurutnya, kewenangan KSAD hanya sebatas menyiapkan personel di Papua. Selebihnya kewenangan operasional dijalankan Panglima TNI Andika Perkasa.

“Jadi begini, kalau TNI AD kan hanya menyiapkan personel. Operasional di sana kan kewenangan Panglima TNI, bukan saya,” ucap dia.

Menanggapi pernyataan Jenderal Dudung itu, Helmi menyebut kalimat Dudung tidak diplomatis.

Ia bahkan menyebut jika Jenderal Dudung tidak tepat menempati posisi jabatan KASAD.

“Tidak diplomatis sama sekali. Dudung kurang tepat untuk di tempatkan di KASAD. Rusak kita,” ucap Helmi dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Sabtu (29/1/2022). [fajar]

Advertisement