LEGION NEWS.COM, JAKARTA – Nama ketua DPR RI Puan Maharani kini menjadi sorotan publik. Sorotan terkait dengan rendahnya elektabilitas putri dari ketua umum PDI-Perjuang ini, bila berkeinginan maju sebagai calon Presiden ataupun sebagai calon wakil presiden.
Namun hal itu mendapat penilai dari salah satu pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.
Ia mengatakan, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menurutnya tidak perlu mengkhawatirkan elektabilitasnya yang masih rendah dibandingkan kader lain di internal partai nya.
Elektabilitas Puan diyakini akan meroket jika sudah ditetapkan PDIP sebagai capres atau cawapres 2024.
“Soal elektabilitas, Mbak Puan tidak usah khawatir. Elektabilitas otomatis akan melesat dengan sendirinya begitu resmi ditetapkan sebagai capres-cawapres 2024,” kata Hendri Satrio menanggapi elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani yang masih rendah dibandingkan kader lain di internal dan sejumlah capres-cawapres lainnya.
Hendri mengatakan dalam sejumlah survei, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.
Dilansir dari kantor berita liputan 6.com Hendri mengatakan dalam sejumlah survei, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.
Survei Poltracking Indonesia yang dilakukan pada periode 3-10 Oktober 2021 dan diumumkan pada Senin (25/10/2021) menempatkan Puan Maharani berada di urutan kedelapan dengan elektabilitas 1,9 % dari 15 nama yang ditanyakan.
Sementara, survei Charta Politika pada 12 Agustus lalu, menempatkan nama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di urutan terbawah elektabilitas 10 tokoh calon presiden atau Capres 2024, yakni hanya 1,4 persen.
Selain itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 menurun meski baliho “Kepak Sayap Kebhinnekaan” disebar di sejumlah daerah dan viral di media sosial.
Berdasarkan hasil survei pada 30 Juli-4 Agustus, elektabilitas politisi PDI Perjuangan itu berada di angka 0,4 persen, turun dari elektabilitas pada April sebesar 1,1 persen.
Namun, di saat yang sama, popularitas Puan mengalami peningkatan tipis. Pada April, tingkat keterkenalan Puan sebesar 50 persen. Saat ini, popularitas Puan mencapai 60 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tak khawatir. Dia yakin, ke depan, elektabilitas Puan Maharani akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Kata dia, saat ini Puan masih sibuk dengan kerja-kerja di DPR dan penanganan Covid-19. Selain itu, PDIP belum mendeklarasikan Puan sebagai capres atau cawapres.
Puan Diprediksi Bakal Tetap Diusung
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyakini, PDIP akan tetap mengusung Puan Maharani untuk maju sebagai kandidat calon presiden 2024 dibanding kader lain di internal.
Karena itu, PDI Perjuangan terus berupaya menaikkan elektabilitas Putri Mahkota sampai benar-benar siap berkompetisi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
“Ini sudah ada bocoran dari internal PDIP. Mereka akan mengajukan Puan Maharani untuk maju sebagai kandidat calon presiden 2024. Kata mereka, menang bersama dan nyungsep juga bersama. Kalaupun nyungsep atau kalah itu sudah resiko karena mendorong figur yang elektabilitasnya rendah,” kata Ujang Komarudin saat dihubungi, Rabu, 27 Oktober 2021. (LN/L6)