LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Ulama kharismatik Sulawesi Selatan AG. Prof.Dr.H.M.Faried Wadjedy, M.A. dan Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso mengundang Juru Bicara/Humas Tim Pendamping Literasi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bachtiar Adnan Kusuma di Workshop Literasi Santri dan Guru dengan tema” Santri Cerdas Literasi Menuju Santri Emas yang Berperadaban” kegiatan berlangsung pada Sabtu, (23/10) di Kampus I DDI Mangkoso, Kabupaten Barru.
Bachtiar Adnan Kusuma adalah tokoh nasional penerima penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat.
“Saya keluarga besar alumni DDI Mangkoso yang sejak 1990 kami selalu berinteraksi dengan Gurutta K.H. Faried Wadjedy dalam kedudukan saya sebagai wartawan Majalah Panjimas acapkali bertugas menulis feature dan sejarah Ponpes DDI Mangkoso. Selain itu, istri saya alumni Ponpes,” ungkap BAK akronim dari Bachtiar Adnan Kusuma. Selasa
DDI Mangkoso sejak masa SD telah nyantri di Mangkoso termasuk saudara-saudaranya” kenang BAK yang menulis ratusan buku biografi tokoh nasional dan buku-buku parenting dan literasi.
Menurut BAK, Ponpes DDI Mangkoso adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Sulawesi Selatan yang sejak 1990 telah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap budaya membaca dan menulis. Karena itu, tak heran kalau peran dan optimalisasi Ponpes DDI Mangkoso selalu terdepan mengambil peran terutama terkait literasi. “ Kami bersyukur karena Ponpes DDI Mangkoso menyambut baik hadirnya TPLD Sulsel dan TPLD Kab. Kota dengan menggelar kegiatan strategis di Hari Santri Nasional” tegas ayah dari lima orang anak dan satu cucu ini.
Sementara itu, Penanggungjawab Workshop Literasi Santri dan guru Menulis Achmad Rasyid, menjelaskan bahwa selain BAK menjadi pembicara di Workshop Literasi dan Numerasi Ponpes DDI Mangkoso juga akan tampil Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril, S.T.M.Pd., Akademisi UIN Alauddin Dr. Fatmawati Hilal dan Kadis Pendidikan Kab. Barru.