Warga Demo Kantor PT. CHING LUH Indonesia, ini Penyebabnya

LEGION NEWS.COM, TALAGASARI – Perkumpulan aktifis warga yang menamakan kelompok nya “KOMENG” (komunitas mengurangi nganggur) melakukan aksi unjuk rasa demonstrasi dengan melibatkan hingga ratusan orang ini menggelar aksi damai. Senin (25/10/2021).

Kantor PT. CHING LUH Indonesia yang berada di Jl.Raya Serang Km.16.3, Kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Baten menjadi sasaran warga.

Aksi dimotori oleh Adang, Jaenal Asep dan team aktifis lain-nya tepat berada didepan desa Talagasari arah masuk gerbang selatan akses jalan masuk PT. CHING LUH Indonesia.

Aksi warga ini  lakukan aksi protes kebijakan PT. CHiNG LUH yang dianggap sebagian warga Talagasari, selama ini tidak lagi sesuai komitmen nya dalam melibatkan masyarakat setempat dan sikap manajemen perusahaan yang tidak lagi menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang telah sekian lama ini di sepakati

Advertisement

Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan sekaligus ke-kecewa’an warga yang mengatasnamakan kelompok nya komunitas mengurangi nganggur terus berlangsung hingga mendapatkan jawaban pasti yang bisa menjadikan solusi dari pihak perusaha’an yang telah berdiri sejak era tahun 1997.

Pasal nya sistem recruitmen penerima’an calon karyawan-nya PT. CHING LUH Cikupa justru lebih memilih menerima dan memperkerjakan orang dari luar yang bukan dari warga berasal sekitaran dengan alasan pemuda-pemudi desa Talagasari khususnya tidak memiliki skil kemampuan serta keahlian

Sa’at ditemui awak media beberapa peserta pendemo tersebut mengatakan bahwa ada oknum-oknum di PT. CHING LUH yang di duga melakukan praktek rekrutmen untuk memuluskan proses seleksi, tidak transfaran atau penerima’an calon pekerja nya secara rahasia,vrapih dan sudah terlanjur menjadi rahasia umum ungkap salah satu peserta aksi.

“Kami pemuda-pemudi yang pernah mengajukan lamaran bekerja di pt chingluh-cikupa sangat sulit, bahkan tidak diterima dengan berbagai banyak alasan dari pihak perusahaan justru yang di loloskan,diterima untuk kerja orang-orang berasal dari luar desa dan di duga ada praktek ilegal dengan tersetruktur rapih oleh banyak terlibat nya oknum petinggi-petinggi/orang dalam dengan siyarat memberikan sejumlah uang yang fantastis sebagai pelicin agar dapat lolos seleksi” begitu kata pendemo. [Taer/team]

Advertisement