Tasyakuran Setengah Abad BAK, Konsisten Perjuangkan Regulasi Buku Lokal

Foto: Tasyakuran Setengah Abad BAK, Konsisten Perjuangkan Regulasi Buku

MAKASSAR||Legion News -Tasyakuran 50 tahun tokoh literasi Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), berlangsung di Perpustakaan Lorong Parangtambung, Jl Daeng Tata III, Makassar, Rabu (14/10/2020) petang.

BAK adalah penggagas perpustakaan lorong dan kini menjabat Ketua Forum Perpustakaan Lorong dan Desa (FPLD) Sulsel.

Ratusan orang hadir dari berbagai kalangan dan latar belakang, menunjukkan betapa luasnya pergaulan BAK.

Advertisement

Jumlah yang hadir bahkan bisa lebih banyak, namun panitia membatasi karena pertimbangan pandemi Covid-19.

Acara yang dikemas dalam “Cerita Setengah Abad” ini berlangsung cair. Jauh dari kesan seremonial. Beberapa seniman dan budayaan Sulsel memberi testimoni dan untaian doa. Sekaligus menyumbangkan puisi dan lagu.

Sebut misalnya Yudhistira Sukatanya, Asmin Amin, M Amir Jaya, dan Abdhi Bashit. Ada pula lantunan lagu dari Anggi, finalis ajang pencarian bakat salah satu televisi swasta.

Dari kalangan birokrat, yang hadir langsung memberi testimoni antara lain Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel HM Hasan Sijaya, SH, MH, dan Kepala SMAN 20 Makassar, Mirdan Midding.

Sedangkan testimoni lewat tayangan video, antara lain dari Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Sulsel, Prof Dr Muh Jufri, Sekjend ICMI Dr.MJH, Ketua Fraksi PPP DPR RI Dr.Amir Uskara, pengacara senior Tadjuddin Rachman, SH.MH., Taufik Fachrudin, Chaidir Syam, Munafri Arifuddin, Dr.ARB, Duta Baca Sulsel, RT, Haji Bani dll.

Ada pula politisi, Syarifuddin Daeng Jarre, yang juga tokoh masyarakat Parangtambung, memberi testimoni untuk BAK.

Sahabat-sahabat BAK yang memberi testimoni sekaligus doa, memuji penulis ratusan buku ini sangat konsisten di dunia literasi.

Terus bergerak dan berusaha mencerdaskan anak bangsa melalui beragam kegiatan literasi, termasuk gagasan perpustakaan lorong yang kini jumlahnya sudah puluhan titik di Kota Makassar.

Testimoni juga berisi tentang banyaknya talenta yang dimiliki BAK.
“Saya kenal Pak BAK ketika masih kepala SMAN 17 Makassar. Sesuai gelarnya yakni M.Si, beliau memang MSI yakni Master Segala Ilmu,” kata Mustari, mantan Kepala SMAN 17 Makassar, disambut aplus hadirin.
Selain jajaran pejabat Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, seniman, dan budayan Sulsel, hadir pula pengurus IPI Sulsel.

Begitu pula ketua LPM se-Kota Makassar, majelis taklim, tokoh masyarakat Parangtambung, relawan perpustakaan lorong, pegiat literasi, para ketua LPM sekota Makassar, Ketua RT RW dan jurnalis.(Ln)

Advertisement