PALOPO || LegionNews- Proyek pembangunan trotoar di Kelurahan Luminda, Kecamatan Wara Utara, Kota Palopo yang didanai dari APBD Kota Palopo mangkrak.
Dari pantauan media di lapangan, progres dari kegiatan ini diperkirakan baru mencapai 20 an%.
Saruddin, salah seorang warga sekitar saat ditanya oleh awak media mengatakan, proyek ini mangkrak sejak sebulan yang lalu nyaris tidak ada lagi aktivitas pekerja di lapangan.
“Sudah hampir satu bulan tidak ada lagi kegiatan, baik itu tukang dengan tambahan material bangunan,” ungkap Saruddin (01/12).
Ditempat terpisah, proyek ini juga sempat menjadi perbincangan di media sosial (Facebook). Akun atas nama Sulaiman Hasli Tangarang sempat mendokumentasikan video dan mengupload ke sosial media miliknya dengan menulis kalimat” Pantas Tergenang Air Setiap Ada Trotoar…. Ku Coba Mencari Nilai Zaronya Rp. 1.040.857.000 : 225 Meter Panjang Trotoar = Rp. 4.626.313/ Per Meter Masuk Akal ji Ga 4 Juta Per Meter Untuk Buat Trotoar Otak Doi Betul ini Manusia… Zaro Banyak….”tulis Sulaiman Hasli Tangarang.
Dari papan informasi diketahui proyek ini di danai melalui APBD Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 dengan nilai anggaran Rp. 1.040.857.000 CV Surya Prima Cipta selaku Pelaksana dan CV Syafrina Survival Konsultan sebagai Konsultan Pengawas. Adapun batas waktu pelaksanaan proyek ini 110 Hari Kalender.
Sementara itu, Ibnu Rus ST Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Dinas PUPR Kota Palopo saat dikonfirmasi oleh media, Selasa (01/12) melalui via selulernya menjelaskan bahwa, pihaknya telah mendesak pelaksana kegiatan ini untuk segera merampungkan hasil pekerjaannya. “Kita sudah desak, mengingat waktu kontraknya akan berakhir pada 28 Desember mendatang. Kita minta pihak rekanan segera merampungkan hasil pekerjaannya. Dari serapan anggaran, pelaksana proyek ini CV Surya Prima Cipta, baru menggunakan uang muka sebesar 30% dana dari total anggaran 1 Milliar lebih,” jelas Ibnu. (**)