LEGION NEWS.COM – KPK gelar keterangan pers nya terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor dan Sejumlah pegawai Badan Pemeriksa Keuangan BPK Perwakilan Jawab Barat. Terkait dengan pemberian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Pemkab Bogor.
Tidak hanya itu. Tim KPK juga menangkap pejabat Dinas PUPR kabupaten Bogor.
Ketua KPK dalam keterangannya menyampaikan sangat menyayangka atas terjadinya dugaan tindak pidana korupsi diakhir bulan suci ramadhan ini.
KPK mengamankan sebanyak 12 orang sejak Selasa (27/4/2022) malam sekitar pukul 23:00 WIB di wilayah Bandung dan Kabupaten Bogor.
“Adapun 12 orang tersebut yang pertama yaitu Bupati Kabupaten Bogor periode 2018-2023, yang kedua (KA) yaitu kasubdit BPKAD Kabupaten Bogor, (MA) sekretaris Dinas PU PR Kabupaten Bogor, (RT) PPK pada dinas DPRD Kabupaten Bogor, (R)kasubag Keuangan setda Kabupaten Bogor, (PK) kepala bpkad Kabupaten Bogor, sekretaris bpkad BPKAD) Kabupaten Bogor, (KM) pegawai BPK perwakilan Jawa Barat, (ATM) pegawai BPK perwakilan Jawa Barat sebagai ketua tim audit intern anterin Kabupaten Bogor,” ungkap Firli Bahuri. Rabu, (27/4/2022) pagi.
Ketua KPK juga menjelaskan konstruksi penangkapan Bupati, Pegawai BPK Jabar dan Pejabat dilingkup Pemkab Bogor.
Firli menjelaskan babwa kegiatan operasi tangkap tangan atas Laporan masyarakat terkait dengan dugaan adanya pemberian uang dari Bupati Bogor melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim audit BPK perwakilan Jawa Barat.
Atas laporan itu Tim KPK bergerak cepat untuk melakukan upaya penangkapan untuk dilakukan penyelidikan terkait dengan perkara tersebut.
“Tim bergegas ke lapangan menuju ke salah satu hotel di Bogor namun setelah para pihak menerima uang mereka kembali ke daerahnya Bandung Jawa Barat,” ujar Firli
Dari situ Tim membagi tugas Ada yang berangkat ke Bandung dan ada juga yang mencari bukti yang diduga telah dilakukan terkait dengan tindak pidana dugaan perkara korupsi.
Tim KPK mengamankan 4 pegawai BPK perwakilan Jawa Barat yang saat itu sedang berada di kediamannya masing-masing di Bandung pada tanggal 26 April 2002 malam.
Dari situ tim langsung mengamankan dan membawa menuju gedung merah putih. Rabu 27 April 2022 pagi juga mengamankan bupati Kabupaten Bogor di rumahnya dan pihak-pihak lain pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor di rumah tempat tinggal masing-masing di wilayah Cibinong Kabupaten Bogor
Hasil dari kegiatan tangkap tangan. KPK berhasil melakukan penyitaan barang bukti berupa uang Rupiah dengan total 1 miliar 24 juta rupiah yang terdiri dari Rp570 juta rupiah tunai dan uang yang ada di rekening bank dengan jumlah sekitar Rp450 juta.
Saat ini KPK tengah melakukan pengumpulan keterangan saksi dan alat bukti KPK telah melakukan penyelidikan dan menemukan adanya bukti permulaan cukup dan kemudian kita meningkatkan perkara dalam tahap penyidikan Adapun berdasarkan keterangan keterangan yang ada kita menemukan tersangka, kata Ketua KPK ini. (LN)
