LEGIONNEWS.COM – ENREKANG, Perekrutan PPS oleh KPU Enrekang menuai banyak kritikan salah satu komisioner KPU Enrekang Kasman yang membidangi ketua devisi tehknis penyelenggaraan di tuding ikut bermain.
Salah satu peserta tes wawancara Suman mengaku kecewa dengan hasil yang di umumkan oleh KPU sebab nilai skornya terbilang tinggi dan pada saat tes wawancara.
“Semua pertanyaan dijawab dengan baik kemudian pengalaman dari pemilu yang lalu saya sebagai ketua PPS Desa Lembang mendapat peringkat PPS terbaik se kecamatan Enrekang tetapi kenapa justru peringkat yang jauh di bawah saya yang lolos “ucap Suman.
Diungkapkan pula oleh Suman bahwa ada informasi yang saya dapatkan yang menduga bahwa ada oknum-oknum yang berkepentingan untuk melobi dan menitipkan nama nama ke Kasman untuk di loloskan menjadi PPS
Kasman yang di konfirmasi di kantor KPU Enrekang kelurahan galonta batili pada Jum’at 27 Januari 2023 mengenai tudingan tersebut menanpik keras tuduhan itu namun Kasman mengaku sangat memahami bahwa sebagian besar pendaftar calon PPS yang kecewa dengan hasil yang telah di umumkan oleh KPU Enrekang karena apa yang mereka harapkan tidak sesuai harapan mereka.
“Yang jelas kami sudah menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan juknis dan peraturan serta prosedur yang berlaku. kami komisioner KPU Enrekang tetap berjalan sesuai aturan kami tidak terpengaruh dengan isu isu yang yang belum tentu kebenarannya bisa dipertanggungjawabkan,” tutur dia.
Diakui oleh Kasman bahwa dirinya yang melakukan tes wawancara untuk kecamatan Enrekang namun untuk penentuan lolos tidak nya itu menjadi keputusan bersama dengan komisioner lainnya jadi saya tegaskan bahwa tidak betul tudingan tersebut
“Bahwa memang ada orang orang yang menitipkan nama nama iya itu wajar tetapi apakah nama nama tersebut harus lolos itu tidak” tegas Kasman.
Yang perlu diketahui oleh peserta calon PPS bahwa proses CAT adalah syarat untuk lolos ke proses wawancara sedangkan dalam tes wawancara ada beberapa variabel penilaian.
Kasman berkata dirinya memperhatikan kepada peserta yang merasa kecewa dengan keputusan KPU Enrekang untuk datang langsung ketemu dengannya atau komisioner lainnya untuk dijelaskan dan diperlihatkan dasar pertimbangan sehingga yang bersangkutan tidak lolos karena tidak bisa saya buka ke publik kelemahan dan kekurangan seseorang yang menjadi pertimbangan kami untuk tidak meloloskan.
Menanggapi hal tersebut, pemerhati pemerintahan Kabupaten Enrekang, Ridwan Wawan Poernama menjelaskan KPU Enrekang tidak profesional dalam melakukan seleksi PPS. Seharusnya kata, Wawan pelaksanaannya harus berjalan terbuka dan transparan.
“KPUD Enrekang harus profesional dong memilih dan menetapkan PPS yang syarat dengan pengalamannya masing-masing. Keberhasilan PPS nantinya juga menjadi keberhasilan KPU Enrekang. Jika komisioner KPU Enrekang bermain untuk meloloskan PPS yang cacat dari hasil seleksi maka ada muatan kepentingan politik dibalik itu semua,” kata, Ridwan Wawan Poernama, Sabtu 28 Januari 2023.
Maka dari itu, Wawan sapaan akrabnya mengajak semua elemen masyarakat untuk aktif bersama-sama mengawasi kerja-kerja KPU Kabupaten Enrekang. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kecurangan jelang pemilu dan pilkada tahun 2024.
“Maka saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi kinerja KPU Enrekang pada pemilu hingga Pilkada tahun 2024. Jangan biarkan KPU Enrekang mencoreng suara atau nurani masyarakat Kabupaten Enrekang. Semua untuk mencegah terjadinya korupsi di Kabupaten Enrekang,”ungkap Wawan. (**)
