Dugaan Pemukul Terhadap IRT, BMI Sampaikan Keadaan Kiki, Irfan: Ikuti Saja Proses Hukum

FOTO: Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) Ir. Muhammad Zulkifli, MM
FOTO: Ketua Umum Brigade Muslim Indonesia (BMI) Ir. Muhammad Zulkifli, MM

LEGION NEWS.COM – Korban penganiyaan Bontojalling Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu mengeluarkan darah dari mulut saat pemeriksaan,

Hal itu disampaikan oleh Aliansi lembaga pengawal kasus dugaan penganiyaan di Bontojalling.

Tadi siang klien kami di dampingi kuasa hukumnya memenuhi panggilan penyidik polres Gowa untuk dilakukan pemeriksaan baik yang berkaitan dengan laporan korban sendiri maupun laporan saudara Irfan, kata Ketum Brigade Muslim Indonesia (BMI)

Melalui pesan rilisnya. Zulkifli menyampaikan mohon maaf kepada aparat kepolisian dalam hal ini penyidik Polres Gowa. Kiki selaku korban tidak dapat menghadiri proses pemeriksaan.

Advertisement

Zulkifli, Perlu kami sampaikan bahwa ibu Kiki ini memang sudah lama sakit sehingga harus selalu menyiapkan tabung oksigen di kendaraan jika berpergian tetapi kondisi beliau tidak separah saat ini.

Jadi seperti inilah kondisi beliau saat bersilaturahmi ke rumah saudara Irfan Wijaya (senior manajer PT. Estern Pearl Flourd Mills) ibu Kiki yang sakit dan datang bersama suami, anak umur 4 tahun dan temannya yang hanya berniat menanyakan hak nya sebagai rekan bisnis justru di perlakukan secara tidak manusiawi (dianiaya), tulis pesan Ketum BMI.

Bukan cuma itu ibu yang sedang sakit ini pun malah dilaporkan dengan tuduhan melakukan pengeroyokan secara brutal terhadap dirinya, imbuh Zulkifli

Perlu diketahui bahwa kondisi beliau ini semakin buruk pasca mengalami penganiyaan oleh saudara Irfan dan kawan-kawan dan soal laporan saudara Irfan saya yakin dan percaya aparat akan profesional untuk membuka fakta kebenaran dari kejadian itu, beber Zulkifli.

Adapun mengenai pemeriksaan korban yang sempat terpending, saya selalu koordinator lembaga (BMI, GMBI, APKAN RI DAN Laskar Palapa) yang mengawal kasus ini telah berkoordinasi dengan pihak polres dalam hal ini KBO Reskrim Polres Gowa. Kiranya proses pemeriksaan para saksi dapat menggunakan metode lain yang tidak bertentangan dengan hukum,

Dan Alhamdulillah pihak polres gowa menanggapi permohonan kami dengan sangat baik. Semoga masalah ini dapat segera dirampungkan. Atas nama seluruh lembaga yang mengawal kasus ini kami memohon doa seluruh masyarakat kiranya Allah SWT dapat memberi petunjuk kepada penegak hukum sehingga dapat menuntaskan kasus ini dengan seadil adilnya, ujar Ketum BMI.

“Saya yakin dan percaya aparat akan profesional untuk membuka fakta kebenaran dari kejadian itu,” tulis pesan Ketum BMI melalui Whatsapp. Minggu, (24/4) malam.

Saat dihubungi Irfan Wijaya terkait dengan tuduhan terhadap dirinya, “Sekarang lebih baik diam dan memilih ikuti perjalan proses hukum yang sedang berjalan,” tulis Irfan.

Dia juga memilih untuk ikhlas hadapi cobaan Allah semoga ada jalan terbaik yang ditentukan oleh Allah. Untuk kita semua, ujar Irfan Wijaya diujung telpon milik-Nya. (LN)

Advertisement