BMI-LMP, Halau Aksi Makar Mahasiswa Asal Papua Depan Kampus UMI

Foto: Sejumlah aktivis mahasiswa asal Papua di depan kampus UMI Makassar. Kamis, (15/10/2020)

MAKASSAR||Legion News – Gerakan mahasiswa asal Papua kembali berulah dengan bertujuan merongrong negara kesatuan republik indonesia, dengan mengatasnamakan Hak Asasi Manusia (HAM) dan Penolakan atas otonomi khusus Papua jilid 2.

Organisasi Laskar Merah Putih (LMP) dan Brigade Muslim Indonesia (BMI), dua ormas ini paling getol menghalau aktivis Papua Merdeka di kota Makassar, yang mengatasnamakan mahasiswa. Kamis, (15/10/2020).

Saat ditemui Zulkifli mengatakan, Mereka berencana melalukan aksi mengenai HAM, Serta menyuarankan menolak otsus jilid dua dan penentuan nasib sendiri bagi Papua.

Advertisement

“Mereka kembali dipimpin oleh, Farhan alias Atu dan Marco Pahabol bersama kurang lebih 20 oknum mengatas namakan mahasiswa berencana melakukan aksi, Lantas LMP dan BMI meminta mereka untuk pulang, Anggota mereka yang lain mengakui bahwa memang mereka diajak aksi untuk masalah HAM, menolak otsus jilid 2 di papua dan mendukung penentuan nasib sendiri”.

Lanjut, “Sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa aksi mereka ini sudah ketiga kalinya, Dalam 2 minggu terakhir dan selalu menunggangi aksi penolakan omnibus law, Sebelum hari ini mereka melakukan aksi mendukung gerakan Papua merdeka di depan kampus Universitas Muslim Indonesia, (8/10/2020) lalu, dan mereka ini diduga ikut serta bersama para Anarcho melakukan aksi vandalisme dengan mencoret di dinding pembatas flayover Makassar. Rabu, (7/10/2020).

Pihak Polrestabes Makassar, Saat ini berupaya ingin mencari keterangan mengenai insiden pembakaran videotron di kantor Gubernur Sulsel saat terjadi gelombang aksi besar-besaran Mahasiswa dan Buruh, (8/10/2020) lalu, Yang menyebabkan anggota satuan polisi pamong praja pemerintah provinsi Sulsel (M. Riyan) mengalami patah tangan.(Ln)

Advertisement