EDUKASI||Legion News – Akademisi yang juga Aktivis Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Sulsel, Dr.ST.Rabiah, M.Hum., menilai kalau gagasan Chaidir Syam tentang bagaimana membumikan literasi di kabupaten Maros, sudah sangat tepat. Apalagi jika semua pihak ikut terlibat dalam pencapaian tersebut, termasuk di dalamnya komunitas pendidik yang harus berada dan mengawal bersama semoga ada kesempatan untuk mengawal bersama-sama.
Rabiah, menilai kalau percepatan gerakan literasi dibutuhkan figur dan keterlibatan tokoh-tokoh politisi, birokrat, akademisi, guru, tokoh literasi.” Saya membaca dan menyaksikan Live FB tentang obsesi Chaidir Tina tentang Maros Keren, Maros membaca, menarik dan sebuah langkah membangun literasi dari daerah” kata penulis buku ini.
Karena itu, Rabiah mengakui kalau Literasi harus menjadi prioritas agar terbangun generasi yang cendekia serta berkahlakul Karimah dan inovatif.
Karena dengan membaca generasi muda akan memiliki pendorong untuk maju dan lebih maju lagi. ” Nah, untuk itu pemerintah harus ikut di garda terdepan menyiapkan sarana yang memadai dan SDM yang amanah agar sarana ini dapat terpelihara” kunci pemerhati sastra Sulsel ini.
