LEGIONNEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dikabarkan mengajukan pengunduran diri di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.
Kabar tersebut ramai jadi perbincangan diberbagai platform media sosial sejak pagi tadi.
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menkeu RI tersebut beredar seusai ramai rumahnya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, dijarah massa, Minggu dinihari, 31 Agustus 2025,
Di Jakarta, Minggu (31/8) Presiden mengundang Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Istana Negara.
Wartawan pun mengkonfirmasi hal tersebut ke Cak Imin.
Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB itu menanggapi isu tersebut.
“Ah nggak tahu saya,” kata Cak Imin saat menghadiri undangan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Cak Imin mengatakan kehadirannya pada hari ini memenuhi undangan Presiden Prabowo.
Satu di antaranya pertemuan tersebut akan ditutup dengan rapat kabinet.
“Hari ini saya bersama siapa saya nggak tahu, pokoknya akan ada pertemuan dengan presiden,” kata Cak Imin.
“Terus yang kedua, nanti akan ada rapat kabinet,” katanya.
Sebelumnya tepatnya dua hari yang lalu, Jumat 29 Agustus, ramai berita Sri Mulyani mendadak membatalkan acara konferensi pers bulanan APBN KiTa.
Pembatalan agenda sehubungan dengan kondisi DKI Jakarta yang tidak kondusif.
Aktivitas akun media sosial Facebook milik Menkeu Sri tidak aktif sejak 2 hati terakhir ini.
Posting akun Facebook nya, Menggungah kegiatan Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan APKASI Otonomi Expo 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Kediaman Sri Mulyani Dijarah Massa
Warga ungkap rumah kediaman Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dua kali dijarah oleh warga yang tak dikenal.
Kediaman Sri Mulyani Indrawati di Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak sekelompok massa masuk ke dalam rumah milik menteri keuangan itu dan membawa sejumlah barang dari kediaman tersebut.
Dikutip dari detik.com seorang warga sekitar, Olav, mengungkapkan gelombang pertama berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB, sementara gelombang kedua kembali terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
“Jumlah orangnya, untuk gelombang pertama sama gelombang kedua itu beda. Yang kedua lebih banyak,” ungkap Olav.
“Gelombang satu itu jam 00.30, gelombang keduanya jam 03.30,” tutur Olav saat ditemui wartawan di sekitar kediaman Sri Mulyani, Minggu (31/8/2025).
Menurut Olav, dalam aksi tersebut para pelaku membawa berbagai macam barang dari dalam rumah.
Barang-barang yang diangkut mulai dari peralatan elektronik hingga barang rumah tangga.
“TV, lukisan, ya itu yang gelombang kedua aja bawa piring, bawa baju. Mereka ribut, teriak-teriak segala macam, ada yang bilang, ‘buat ini nih, buat ibu gua’,” ujarnya menirukan teriakan penjarah.
Olav menambahkan, suasana di sekitar lokasi sempat mencekam karena massa yang datang dalam jumlah cukup banyak.
Warga sekitar hanya bisa menyaksikan dari kejauhan lantaran khawatir terjadi bentrokan.
“Kalau lihat, orang-orang sekitar nggak ada yang berani mendekat. Mereka (penjarah) ramai sekali, bawa kendaraan juga. Jadi ya kita hanya bisa lihat dari jauh,” tuturnya.
Hingga Minggu siang, tampak sejumlah barang masih berserakan di depan rumah Sri Mulyani.
Akses jalan menuju kediaman dipasangi portal, sementara penjagaan ketat dilakukan aparat keamanan.
Sejumlah warga juga terlihat berkumpul menyaksikan kondisi rumah yang porak-poranda pasca-penjarahan.
Pihak aparat hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pelaku maupun kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut. (*)
