LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Bak Pemberi Harapan Palsu (PHP), Indah Putri Indriani, Ilham Arief Sirajuddin dan Adnan Purichta Ichsan kader partai penerima surat tugas sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan, bakal gigit jari jelang pemilihan kepala daerah mendatang.
Sepertinya DPP Partai Golkar lebih memilih Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulsel.
Hal itu tersiar setelah Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar, H.A.M Nurdin Halid menyatakan dukungannya kepada pasangan ASS-Fatma.
“Kami siap mendukung penuh dan memenangkan pasangan ASS-Fatma di Pilgub Sulsel mendatang,” tegas NH saat seperti diberitakan pada Rabu lalu, (24/7/2024).
Pernyataan pemilik akronim NH itupun tuai sorotan dari salah satu Pengurus yang juga kader golkar Sulsel, Nasran Mone.
Senior partai golkar yang biasa disapa Cakmon itu terkejut dengan pernyataan Nurdin Halid.
“Hanya saja yang mengejutkan saya, ada di berita online pak Nurdin Halid selaku wakil ketua umum Partai Golkar memberikan pernyataan mendukung ASS maju selaku calon Gubernur. Entah benar atau tidak,” ujar Cakmon.
“Semoga berita itu salah. Karna sepengatahuan saya pak Nurdin Halid itu adalah kakak, senior, guru politik kami yang handal dan baik sesama kader Partai Golkar,” katanya.
“Jadi selaku adik heran saja jika beliau mendukung, mensupport Andi Sudirman Sulaiman, semoga berita itu tidak benar,” katanya menambahkan.
Dia pun berharap DPP Partai Golkar konsisten dengan rujukan hasil survei terhadap 3 kader partai golkar.
Dikatakan Cakmon survei di internal partai berlambang pohon beringin rindang menunjukkan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) teratas dari ketiga kader partai golkar.
“Tentu pemihakan seharusnya ada pada IAS, dan dipikiran saya tentunya IAS sangat siap pada pemenuhan pendukung pemenangan,” kata Cakmon.
Ditambahkan nya dari hasil cermat, analisa dan monitoring di masyarakat, tentunya Ilham Arief Sirajuddin menempati posisi teratas hasil survei dan Partai Golkar sangat memperhatikan hasil Survei.
Apalagi, lanjut Cakmon, sudah menjadi kewajiban bagi sesama kader partai untuk harus saling mendukung jika ada yang maju menjadi calon Gubernur, Walikota ataupun Bupati.
“Karena sesungguhnya inilah salah satu budaya di Partai Golkar sehingga Golkar menjadi Partai yang disenangi oleh masyarakat di Republik ini,” tandasnya. (**)