MERAUKE, Legion News- Badan Usaha Milik Daerah kabupaten Merauke targetkan segmentasi pasar barang komoditas dalam pasar domestik Papua dan provinsi lain di Indonesia.
Potensi pertanian dan perikanan yang dimiliki kabupaten Merauke hal ini memberikan optimisme bagi jajaran direksi Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha Malind Kanamin, Vinsensius Yondesawo Gebze.,amd.Keu selaku direktur saat di temui di ruang kerjanya, Sabtu (25/07).
“Progres kita untuk enam bulan kedepan terutama pembelian beras dan ikan, terutama ikan gastor dan mujair, untuk beras yang sudah kita jajaki kerjasama salah satunya Sorong tinggal kita transaksi MOU”, papar direktur Vinsensius Yondesawo.
BUMD Merauke saat ini tengah mempersiapkan penyediaan Kapal 2 Unit untuk di pesisir pantai, dari kondo sampai Digoel untuk menampung dan mendistribusikan hasil tangkapan ikan oleh nelayan, terutama memberikan problem solving terkait pembelian gelembung ikan di kampung lokal yang hanya menampung gelembung namun bangkai ikannya hanya di buang dan tidak bernilai ekonomis.
“Hasil-hasil Nelayan kita yang sementara ini tidak tercover, teman-teman lain ini mereka beli gelembungnya namun ikannya dibuang, itulah yang kita mau kerjasama dengan kampung-kampung”, tambahnya.
Tak hanya berhenti disitu lebih lanjut direktur BUMD Malind Kanamin menjelaskan bahwa hasil – hasil pertanian lain dari masyarakat lokal seperti pisang dan umbi-umbian akan di carikan pangsa pasarnya terutama di perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten Merauke untuk membangun kerjasama masyarakat lokal tidak perlu khawatir, dan harap fokus serta optimis untuk tetap produktif.
Selaku perusahaan Daerah bentukan Pemerintah kabupaten Merauke, Vinsensius Yondesawo Direktur Utama BUMD Malind Kanamin menyampaikan pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat khususnya orang asli Papua, sebagai bentuk untuk peningkatan taraf ekonomi orang asli Papua.
“Terkait Kedepan Badan Usaha Milik Daerah Malind Kanamin rencana strategis yang akan kita bangun untuk pemberdayaan masyarakat asli papua khususnya masyarakat Malind yang ada di kabupaten Merauke”, tutup Vinsensius. (Nuel\*)