Penulis: Pahmuddin Holik, Direktur Poros Pemuda Demokrasi (PEMULA) Sulawesi Selatan.
SOAL menu setiap momentum lima tahunan nyaris kita pesimis melihat pilihan yang tersaji secara sah oleh penyelenggara KPU mulai dari tingkat kabupaten Sampai pusat.
Dari tingkat 1 dan 2 nyaris kita banggakan dari sisi kedekatan antara konstituen nya secara geografis beserta persoalan yg di hadapinya, soal solusi nyaris teratasi dengan cara klasik sampai dengan cara yang moderen kala ini.
Yang terpenting saat ini adalah sosok keterwakilan yang masuk ke jantung kekuasaan bangsa dan Negara kita yang baik ini, di butuhkan sosok figur yang mumpuni berkolaborasi dengan banyak instansi mitra kerja, disanalah kepentingan daerah pemilihan secara spesifik menjadi ladang amal pengabdian, disanalah di butuhkan figur yang memahami betul fungsi pengawasan anggaran yang berkeadilan, Tampa figur yang getol, maka yang ada ketimpangan dan tersisih dari peran dan tanggung jawab nya sebagai figur keterwakialn.
Sulawesi Selatan sebagai daerah yang punya SDM dan SDA wajib punya perhatian khusus oleh mereka yang punya tanggungjawab keterwakilan di Senayan, jumlah fraksi yang terbagi dengan baik sesuai kemampuan masing-masing anggota sangat naif jika mereka tak mampu memperlihatkan gagasannya demi kemakmuran dan kemajuan daerah.
2024 di hadapan kita sebagai generasi muda bangsa, saatnya mengganti yang kurang mumpuni, lalu memilih dengaln nalar politik yang baik kepada siapa figur yang tepat untuk kemajuan daerah, tentu butuh kemampuan akal sehat kita untuk menjagokan mereka yang tidak lagi memikirkan perutnya dengan jalan kekuasaan yang semu, kebijakan itu sungguh berarti jika di alamatkan pada satu titik kepentingan publik dan daerah, bukan kepentingan kelompok atau keluarga yang kering akan suatu makna pengabdian.
