WRC Sulsel, Dukung Langkah Gubernur Sulsel Membuka Mall di Makassar

MAKASSAR, LEGION NEWS.COM – Gubernur Sulawesi-Selatan Prof Nurdin Abdullah tengah mempertimbangkan membuka lokasi perbelanjaan seperti Mall.

Hal ini ia sampaikan saat menggelar rapat bersama dengan Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat membahas persiapan hari raya Idul Fitri 1441 H ditengah Pandemi Covid-19.

“Begini, masyarakat kan sekarang butuh baju baru, butuh bahan makanan buat lebaran, sementara mal-mal ini punya banyak karyawan yang tentu kalau tidak beroperasi akan dirumahkan.”Kata Nurdin Abdullah, di Gedung Manunggal, Jalan Jenderal Sudirman Jumat, 15/5/2020.

Atas pernyataan Gubernur Sulawesi selatan tersebut mendapat respon baik dari salah satu lembaga NGO dalam hal ini Watch Relation of Corruption Sulsel (WRC Sulsel) Umar Hankam.

Umar, “Boleh pemerintah sulawesi selatan memberi kelonggaran PSBB di Makassar jelang hari raya idul fitri nanti. Terkait rencana di bukanya pusat-pusat perbelanjaan di kota Makassar namun WRC Sulsel mengharapkan, Perlunya dalam hal ini Pj. Walikota Makassar melakukan langkah-langkah sosialisasi kepada managemen pusat perbelanjaan ataupun pasar raya milik Pemkot Makassar tetap dengan menerapkan standar kesehatan di saat masyarakat datang berkunjung dalam rangka kebutuhan di hari lebaran nanti dengan menggunakan (APD) serta menepatkan personil Satpol PP di pusat-pusat perbelanjaan ataupun pasar raya sekedar menginggat warga untuk menggunakan alat perlindungan diri”, Ujar umar.

Kembali kata Nurdin, Jika nantinya Mall di Makassar beroperasi, ia meminta komitmen pemilik dan pengelolah agar menjalankan protokol covid-19 di area mal untuk semuanya.

“Makanya kita harus bicarakan kepada mereka semua baik itu pengelola dan pemilik, mampu nggak mereka menjaga jarak dan menjalankan sesuai protokol “Jelasnya.

Bukan hanya izin mall, Nurdin Abdullah juga mempertimbangkan persiapan rencana Shalat Idul Fitri salah satunya mengizinkan warga.

“Ini mau dibicarakan, nanti pak Walikota bisa bicara ke semua komponen tokoh agama dengan gugus tugas. Karena ini juga harus di bicarakan dengan melihat semua aspek karena semua kabupaten/kota sudah clear, tinggal makassar.” Tuturnya.

“Kita butuh data jadi masyarakat tunggu dulu, yang pasti keputusan MUI kita Shalat di rumah.”Tutupnya.(*)

Advertisement