LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Sulawesi Selatan, di Royal Bay hotel, Jl. Sultan Hasanuddin No. 24 Makassar, pada Selasa (9/11/2021).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Karo OPS POLDA Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali, mewakili Kapolda Sulsel, BIN Daerah Sulsel, Kanwil Kementerian Agama Sulsel, Kantor Wilayah BPN Sulsel, BNN Sulsel,
Unsur pemerintah daerah diantaranya Biro Hukum Setda Sulsel, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Sulsel, Dinas Kehutanan Sulsel, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sulsel, Dinas Kesehatan Sulsel, Dinas Sosial Sulsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, Badan Keuangan dan Asset Daerah Sulsel,
Sedang hadir perguruan tinggi diantaranya Wakil Rektor 3 UNM, Prof. Dr. Sukardi Weda, S.S , M.Hum., WR 3 UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Darussalam, WR 3 UMI, Dr. Nasrullah Arsyad, S.H., M.H., WR 3 UIM, Dr. Nurdin Tajry, S.H., M.H., WR 3 UNIBOS, Dr. Abd. Haris Hamid, S.H., M.H.
Dalam sambutannya, Dr. Asriady Sulaiman, S.IP., M.Si, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulsel mengatakan bahwa konflik sosial harus ada pencegahan dini.
Dr. Asriady Sulaiman juga berharap lahir keputusan dari rapat koordinasi ini sebagai sumber penyelesaian konflik sosial yang terjadi di masyarakat.
Dalam pemaparannya, Karo OPS POLDA Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali menegaskan bahwa kalau tidak dikelolah dengan baik, konflik akan berdampak besar, seperti ekonomi akan terganggu.
Sebagai upaya pencegahan konflik, perlu koordinasi dengan semua elemen masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidkkan, dan lain-lain, ujarnya. Kombes Pol Adeni Muhan menambahkan peran dan kontribusi kita berupa komunikasi dan koordinasi untuk penanganan konflik sangat diperlukan.
Menurut Prof. Dr. Sukardi Weda, konflik antar kampung, konflik komunal, dan konflik sosial harus dikelolah dengan baik, karena bila tidak, konflik tersebut akan menjadi konflik laten yang dapat membuat masyarakat menyeramkan. ***