LEGION NEWS.COM, TAKALAR – Masih disuasana pandemi Covid-19. Salah satu warga di Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terkonfimasi positif Covid-19 varian Omicron.
Hal itu diketahui setelah Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan satu orang warga Kelurahan Bontomarannu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, inisial NW (27) teridentifikasi terpapar Covid-19 varian Omicron.
Dia mengeluh sakit dan mendatangi fasilitas kesehatan sejak awal November 2021 hingga Januari 2022.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulsel Arman Bausat membenarkan kasus Omicron pertama di Sulsel itu.
“Iya, dia (NW) habis pulang dari Maluku. Orangnya masih muda, umurnya 27 tahun,” ujarnya dilansir dari merdeka.com melalui sambungan telepon, Sabtu (22/1).
Berdasarkan kronologi yang diterima Dinkes Sulsel, NW pulang ke Kabupaten Takalar pada Oktober 2021. Sebelumnya dia bekerja di perusahaan ikan di Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.
Sebelum pulang ke Kabupaten Takalar, NW sudah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca dosis pertama.
“Pada tanggal 3 November, pasien berobat di Puskesmas Bontomarannu, Takalar dengan keluhan dyspepsia. Dia tidak dirawat dan hanya diberi obat dan rawat jalan,” tuturnya.
Pada tanggal 6 Desember 2021, NW kembali berobat ke Puskesmas Bontomarannu dengan keluhan lemas dan sesak. Pasien sempat diberi cairan infus tetapi tidak dirawat inap.
“Menurut pengakuan petugas Puskesmas, pasien telah disarankan untuk diambil swabnya tetapi pasien menolak,” kata dia.
Kondisi Kesehatan Pasien Menurun
Sebulan berlalu, para Januari 2022, kata Arman, kesehatan NW kembali mengalami menurun. Dia mengeluh sesak napas dan batuk, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Dg Ngalle Takalar.
“Saat itu, diagnosa awal adalah dyspneu TB paru on treatment dan pasien dirawat di ruang isolasi azalea RSUD Padjonga Dg Ngalle. Sehari setelahnya, pasien diambil swab hidung dan tenggorokan,” ungkapnya.
Ia mengaku NW saat dirawat di RSUD Padjonga Dg Ngalle, sudah empat kali diambil sampel dengan cara swab PCR. Hasil swab tersebut dikirim ke BBTKL Makassar dan juga Litbangkes Jakarta.
“Sampel dikirim ke Litbangkes Jakarta untuk pemeriksaan WGS (varian Omicron). Dan pada 20 Januari kemarin kami terima hasil positif Covid-19 varian Omicron,” bebernya.
Hasil Tracing Kontak Erat
Seusai mendapatkan data tersebut, Dinkes Takalar langsung menjemput NW yang sebelumnya melakukan pulang paksa dari RSUD Padjonga Dg Ngalle. NW pun sudah menjalani isolasi di RSUD Padjonga Dg Ngalle.
“Dinkes Takalar dan Puskesmas melakukan contact tracing. Dilakukan pengambilan swab untuk kontak erat di rumah pasien sebanyak 2 orang yakni adik dan ipar,” sebutnya.
Selain melakukan tracing terhadap keluarga NW, Dinkes Takalar juga melakukan pemeriksaan terhadap 16 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Bontomarannu yang pernah kontak. Arman mengaku setidaknya 19 orang sudah diperiksa termasuk ayah NW.
“Dari hasil sementara 19 spesimen yang pernah kontak dengan NW ini hasilnya negatif Covid-19,” ucapnya. [Merdeka]