WALHI Gelar FGD, PBHI Sulsel: Perlunya Pemerataan Pemahaman Soal Bisnis dan HAM

FOTO: PBHI hadir dalam “Focus Group Discussion (FGD) On Business and Human Rights” yang digelar oleh WALHI Sulsel di Cafe Masegana Makassar. Selasa (30/1/2024)
FOTO: PBHI hadir dalam “Focus Group Discussion (FGD) On Business and Human Rights” yang digelar oleh WALHI Sulsel di Cafe Masegana Makassar. Selasa (30/1/2024)

LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, ketua PBHI Sulawesi Selatan Dr. Andi Cibu M, S.H., M.H. Sebagai pembicara dalam forum “Focus Group Discussion (FGD) On Business and Human Rights”.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan berlangsung di Cafe Masegana Makassar. Selasa (30/1/2024)

Hadir sebagai narasumber diantaranya, Ir. Rijal M. Idrus, M.Sc., Ph.D. Kepala Pusat Studi Perubahan Iklim LPPM UNHAS dan Dr. Ir. Abdul Muas, M.Si. Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir Sulawesi Selatan.

Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh warga sebagai peserta FGD yang terdampak langsung akibat dari aktivitas korporasi yang tinggal di daerah pesisir galesong, kaluku bodoa dan pulau kodingareng.

Advertisement

Pada kesempatan FGD Ketua PBHI Sulawesi Selatan memberi penjelasan soal pemetaan perkembangan relasi antara Bisnis dan HAM sebagai bagian dari misi dunia (PBB) untuk melindungi masyarakat pesisir dan pulau-palau kecil.

Lanjut, ketua PBHI Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa perlunya pemerataan pemahaman soal Bisnis dan HAM baik Pemerintah sebagai pembuat produk regulasi dan Korporasi sebagai subjek hukum dalam pertanggungjawabannya terhadap dampak yang di alami oleh masyarakat dan lingkungan.

Keberlangsungan Bisnis dan HAM pada perkembangan globalisasi menjadi indikator bahwa pentingnya memperhatikan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil. Mengingat perubahan iklim menjadi problem bersama akibat dari situasi perkembangan korporasi yang menggurita yang tidak berperspektif Hak Asasi Manusia. (**).

Advertisement