Foto: LPPS saat meenyampaikan Surat Selebaran ke kantor Pemerintah (Foto: Sulsel.com)
MAKASSAR||Legion News – Jelang pemilihan Walikota dan Wakil walikota Makassar 2020. Beberapa lembaga sebut saja LPPS, baru-baru ini melakukan aksi dengan mendatangi beberapa kantor pemerintahan yang ada di kota Makassar, Untuk menyuarakan Netralitas ASN dalam perhelatan pemilihan kepala daerah di kota Makassar tahun 2020.
Seperti diberitakan beberapa waktu lalu. Jumat (27/11/2020), para penggiat demokrasi itu menyasar beberapa kantor kecamatan dan kelurahan. Di antaranya Biringkanaya, Rappocini, dan Tamalanrea. Mereka membagi-bagikan selebaran berisi surat imbauan netralitas ASN di momen pesta demokrasi.
Watch Relation of Corruption Sulsel,
Dr.M.Takdir Kasau,S.IP,SH,MH,CIL
mempertanyakan kredibilitas LPPS yang di Ketuai Syamsu Rijal, Sejak Viralnya diduga Kepala Sekolah dan ASN terlibat dalam politik praktis dengan membuat grup WhatsApp ‘Golorong SD Terkini’ jelas dalam grup tersebut adanya rencana pertemuan oleh para oknum ASN kota Makassar diduga membahas terkait dengan pelaksanaan pemilihan Walikota mendatang untuk tetap mendukung paslon tertentu. Rabu,(02/12/2020).
Takdir, “Sampai hari ini mana itu lembaga LPPS yang mengatasnamakan demokrasi, tidak lantang bersuara ataupun bersikap melaporkan adanya oknum Kepsek dan ASN terlibat dalam politik praktis”, tegas Takdir saat dihubungi via telpon selulernya.
“Kalau tidak ada langkah upaya pelaporan terhadap para ASN oleh LPPS inikan juga menjadi pertanyaan, Jangan sampai lembaga tersebut hanya berpihak kepada salah satu paslon. Inikan kurang elok juga dalam berdemokrasi” ungkap Lawyers ini.
Saat dihubungi via whatsApp, Ketua Bawaslu kota Makassar mengatakan bahwa kasus oknum Kepala Sekolah dan Guru yang berstatus ASN yang viral tersebut, kini dalam Kajian oleh Bawaslu kota Makassar. (Ln)