LEGION-NEWS, JAKARTA -Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait kasus korupsi di Garuda Indonesia yang menyasar Emirsyah Satar.
Kolaborasi Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN kembali mengungkap kasus yang terjadi di tubuh BUMN. Setelah Asabri dan Jiwasraya, kini kolaborasi Kejaksaan dan Kementerian BUMN menyasar pada Garuda Indonesia.
Menurut Erick dilansir dari media cnb.indonesia, ini adalah bukti bagaimana kita kalau mau berkolaborasi dengan baik sesama institusi pemerintah dan tentu dikelola secara profesional dan transparan kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik buat negara dan bangsa ini.
Anshar Ilo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Loyalis Erick Thohir (DPP LETHO) dalam keterangan resminya, mengapresiasi kolaborasi tiga institusi pemerintahan tersebut, katanya ini wujud nyata Erick Thohir bersih-bersih BUMN dari aktivitas penyakit birokrasi selama ini yakni praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
“Pak Erick sejak awal sejak menjabat sangat berkomitmen dengan program bersih-bersih BUMN, ada semangat perbaikan sistem di BUMN, bukan menangkap orang per orang saja, setelah Asabri dan Jiwasraya, kini menyasar PT Garuda Indonesia,” ungkap Anshar, Selasa (28/06).
Lebih lanjut katanya, masyarakat Indonesia bangga bisa memiliki pejabat seperti Erick Thohir yang berkomitmen melawan penyakit kronis bangsa saat ini, korupsi harus menjadi musuh bersama karena ikut merugikan negara dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
“Suatu kesyukuran kita sebagai masyarakat memiliki pejabat negara yang berkomitmen memerangi korupsi di lingkungan kerjanya, hasil dari perbaikan sejumlah BUMN terlihat , Jiwasraya yang sejak 2006 terlilit persoalan serius, kini semakin membaik, begitu juga dengan Garuda Indonesia yang terus di benahi sistem dan tata kelolanya,” ujar Anshar