“Surban Habib Luthfi,” Presiden Jokowi dan Rais Aam Syuriah PBNU

Oleh: Purwanto M. Ali
Alumni PMII dan GP Ansor

LEGION NEWS.COM – Cibinong, Bogor 22 Nopember 2021, Menjelang Muktamar NU ke 34 nama Maulana Al Habib Luthfi Bin Yahya sering disebut dan dicalonkan sebagai Rais Aam Syuriah PBNU. Dan Habib Luthfi adalah ulama NU yang sangat populer, bisa diterima oleh hampir semua lapisan baik di internal maupun eksternal NU.

Sejak menjelang Muktamar NU ke 32 Makassar tahun 2010 yang lalu, nama Habib Luthfi sudah banyak disebut dan dicalonkan oleh puluhan PCNU, tetapi Habib Luthfi belum berkenan untuk dicalonkan. Dan hasil Muktamar NU Makassar memilih KH. Sahal Mahfudz sebagai Rais Aam PBNU.

Dan pada Muktamar NU 34 yang akan datang, nama Habib Luthfi kembali muncul dan menguat diusulkan sebagai Rais Aam Syuriah PBNU. Salah satu pengusulnya adalah Ikatan Habaib Nahdlatul Ulama (IHNU) dan beberapa PCNU.

Advertisement

“Surban Habib Luthfi” dan dunia maya.

Siapa yang tidak kenal dengan Habib Luthfi? Kalangan milenial dan pegiat media sosial serta netizen tentu sudah banyak mengenalnya. Karena sangat banyak konten – konten berisi ceramah atau tausyiahnya menghiasi dunia maya. Dari platform facebook, instagram, you tube, tik tok, hello, snack vidio dan sebagainya.

Ternyata bukan itu saja, di berbagai aplikasi toko online seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan Lazada juga banyak dihiasi oleh foto – foto Habib Luthfi. “Surban Habib Luthfi” telah menjadi merek dagang produk surban, kerudung dan baju khas Habib Luthfi sampai foto eksklusif sang ulama yang diperjual-belikan.

Hal tersebut menunjukan popularitas, pesona dan pengaruh Habib Luthfi yang begitu besar di dunia maya. Hanya sedikit tokoh publik dan seorang ulama besar dijadikan “Model ” untuk produk dagangan. Dia juga memiliki muhibbin (pecinta/lovers) yang sangat banyak di dunia maya.

Ketokohan Habib Luthfi mendunia.

Tentunya, popularitas dan penguruh Habib Luthfi di dunia nyata jauh lebih besar lagi. Ketokohan dan keulamaan Habib Luthfi diakui dunia dan masuk dalam daftar “The Muslim 500: The World 500’s Most Influential Moslem in the World” 2021, di peringkat ke-32.

Hal ini tidak terlepas dari kepemimpinan beliau sebagai Ketua Forum Sufi Internasional dan sebagai Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah yang memiliki pengikut/jama’ah jutaan orang.

Habib Luthfi dan Presiden Joko Widodo.

Lengkapnya adalah Dr. (H.C) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dilahirkan 10 November 1947 di Pekalongan Jawa Tengah. Selain menjadi pendakwah, Habib Luthfi juga menjadi Ra’is ‘Am jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah, Ketua Umum MUI Jawa Tengah, Ketua Forum Sufi Internasioanal dan Mustasyar PBNU.

Sekarang Habib Luthfi juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia sejak 13 Desember 2019. Dan sudah diketahui oleh publik bahwa Habib Luthfi memiliki kedekatan hubungan dengan Presiden Joko Widodo.

Rakyat Indonesia umumnya sudah mengetahui bahwa Habib Luthfi dan Almaghfurullah KH. Maemon Zubair, dua tokoh ulama besar pendukung utama Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 yang lalu.

Sebagaimana sudah banyak diberitakan dan beredar cuplikan vidio saat KH Maemon Zubair dan Habib Luthfi bersama Presiden Jokowi saat menjelang kampanye Presiden Jokowi terakhir di Stadion GBK. Tampak KH. Maemon Zubair mengalungkan surban kepada Jokowi dan Habib Luthfi memberikan kalung yang langsung dikenakan oleh Jokowi. Hal tersebut menggambarkan kedekatan KH. Maemon Zuber dan Habib Luthfi dengan Presiden Jokowi.

Kemudian, apakah kedekatan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Habib Luthfi memiliki korelasinya dengan bursa calon Rais Aam Syuriah PBNU mendatang? Setiap orang punya tafsir dan analisa sendiri.

Sekilas tentang Pendidikan Habib Luthfi.

Habib Luthfi Bin Yahya pernah mondok di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara yang pada saat ini diasuh oleh KH.Abdullah Hadziq bin Hasbullah.

Pendidikan pertama Habib Luthfi diterima dari ayah al Habib al Hafidz ‘Ali al Ghalib. Selanjutnya ia belajar di Madrasah Tempo Dulu.

Dalam hal riwayat pendidikan pada tahun 1959 M, ia melanjutkan studinya ke pondok pesantren Benda Kerep, Cirebon. Kemudian Indramayu, Purwokerto dan Tegal. Setelah itu melanjutkan ke Mekah, Madinah dan di negara-negara lainnya. Ia menerima ilmu syari’ah, thariqah dan tasawuf dari para ulama-ulama besar, wali-wali Allah yang utama, guru-guru yang penguasaan ilmunya tidak diragukan lagi.

Dari guru-guru tersebut ia mendapat ijazah Khas (khusus), dan juga ‘Am (umum) dalam Da’wah dan nasyru syari’ah (menyebarkan syari’ah), thariqah, tashawuf, kitab-kitab hadits, tafsir, sanad, riwayat, dirayat, nahwu, kitab-kitab tauhid, tashwuf, bacaan-bacaan aurad, hizib-hizib, kitab-kitab shalawat, kitab thariqah, sanad-sanadnya, nasab, kitab-kitab kedokteran. Dan ia juga mendapat ijazah untuk membai’at.

Pada November 2020, Habib Luthfi bin Yahya mendapat gelar Doktor Honoris Causa Bidang Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan dari Universitas Negeri Semarang.

Habib Luthfi dan Bursa Calon Rais Aam NU.

Dalam penentuan pemangku jabatan Rais Aam Syuriah PBNU, berdasarkan konstitusi NU, akan diserahkan sepenuhnya kepada Ahlul Halli Wal Aqdi yang beranggotakan para kyai dan ulama senior di kalangan NU yang dipilih oleh forum Muktamar NU.

Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) Muktamar NU adalah sekumpulan para ulama senior yang dituakan oleh NU yang bertugas memilih Rais Aam Syuriah PBNU lewat jalan musyawarah mufakat kemudian memutuskan dan mengajukannya untuk disahkan oleh forum Muktamar NU.

Walaupun mekanisme pemilihan Rais Aam melalui forum AHWA, bukan berarti mekanisme tersebut tidak demokratis. Sebab anggota AHWA diusulkan secara demokratis oleh para muktamirin. Karena itu, maka tata cara pemilihan anggota AHWA harus benar – benar dilakukan secara jujur dan terbuka.

Menakar peluang Habib Luthfi sebagai calon Rais Aam tentu tidak terlepas dari siapa saja yang akan terpilih menjadi anghota AHWA. Apabila yang terpilih sebagai anggota AHWA adalah para ulama sepuh yang sangat arif bijaksana, mencintai NU dan menjaga marwah NU, demi kebesaran NU di masa mendatang, serta NU yang mendunia menyongsong satu abad usia NU, maka peluang Habib Luthfi sangat besar untuk terpilih menjadi Rais Aam NU.

Habib Luthfi dan Isyarat dari Istikharah Kyai.

Suatu malam penulis diberi informasi “langit” oleh seorang kyai dari Jawa Timur. Dia seorang kyai yang tidak terlibat dan jauh dari dinamika politik internal NU.

Menurutnya, setelah dia menjalani berbagai “laku spiritual” dan istikharah yang berulang kali untuk memohon petunjuk Allah SWT, isyaratnya adalah sosokHabib Luthfi bin Yahya yang muncul. Wallahu a’lam bisshowab.

Advertisement