MAKASSAR||Legion-news.com Berubahnya status kota Makassar menjadi zona merah penyebaran covid 19 menuai kritikan sejumlah orang, salah satu kritikan datang dari penggiat anti korupsi yang juga pemerhati masalah sosial Ramzah Tabraman.
Saat di hubungi via telpon minggu (25/07) Wakil Ketua GNPK Pusat ini mengatakan pada awal adanya program Makassar Recovery (MR) dirinya optimis dengan gagasan dari Walikota Makassar Danny Pomanto dalam menekan jumlah penyebaran virus covid 19 di Makassar, pasalnya bila di lihat dari isi program menujukkan harapan positif buat Makassar namun ketika berjalan justru hasil sebaliknya yang terlihat.
” kalau dilihat dari launchingnya program MR sangat baik bahkan menuai pujian pemerintah Pusat,namun dalam perjalanannya saya justru tidak melihat penurunan malah pertambahan jumlah pasien positif di Makassar dan berubahnya status menjadi zona merah penyebaran covid ” Tutur RT
Lanjut, jurnalis senior ini juga mengingatkan bahwa dalam menjalankan program MR tersebut Pemkot Makassar menggunakan uang rakyat yang nilainya mencapai ratusan Milliar Rupiah dan harus di pertanggung jawabkan dalam penggunaannya.
” anggaran yang di gunakan tidak sedikit itu nah, ratusan M nilainya, kenapa anggaran tersebut tidak di gunakan saja menjadi bansos yang di bagikan untuk rakyat menengah kebawah yang terkena dampak covid 19. ” tambah Ramzah
Selain itu ia menekankan agar kedepannya dalam meluncurkan program Pemkot sebaiknya mengurangi ceremonial acara karena rakyat membutuhkan aksi nyata bukan sekedar lounching.
” kurangi mi itu ceremonial ceremonial program aksi mi saja langsung rakyat tidak butuh launching yang megah tapi mereka butuh harapan terlepas dari pandemi covid 19 ” tegasnya.
Di ketahui mulai esok (26/07) PPKM level IV mulai diterapkan di Kota Makassar karena terus meningkatnya jumlah pasien positif (rls)