Rencana Pembangunan Bandara Wisata Bira, Menparekraf RI: Segera Diajukan dalam Rapat Lintas Kementerian

FOTO: Kiri Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara di Apparalang salah satu destinasi dengan panorama pantai dengan tebing batu karts, pada Kamis (25/11/2021).
FOTO: Kiri Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara di Apparalang salah satu destinasi dengan panorama pantai dengan tebing batu karts, pada Kamis (25/11/2021).

LEGION NEWS.COM, BULUKUMBA – Jejeran perahu megah yang disebut Phinisi serta riuh para pengrajinnya tampak dikagumi Daeng Paca’, gelar yang disandangkan Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno saat menyerahkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kepada Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan pengelola Desa Wisata Ara di Apparalang salah satu destinasi dengan panorama pantai dengan tebing batu karts, pada Kamis (25/11/2021).

Ia meyakini dengan segala potensi yang dimiliki Kabupaten Bulukumba salah satunya yakni perahu phinisi, dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di daerah yang dikenal sebagai Butta Panrita Lopi.

Bukan hanya phinisi, demikian pula pesona alam bahari dengan hamparan pantai pasir putih dan tebing bebatuan pun turut diakui keindahannya oleh Sandiaga Uno, yang mana menurutnya merupakan anugerah Tuhan yang harus dilestarikan bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kalau kita lihat Danau Toba sekarang perlu pinisi, dari mana datangnya? Talentanya dari Desa Wisata Ara, Bulukumba. Dan dari sini kita akan ekspor, bukan hanya keahlian tetapi juga keindahan alam supaya masyarakat sejahtera, terbuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tuturnya.

Advertisement

Untuk itu, setidaknya ada tiga hal penting yang disampaikan Sandiaga Uno dalam pemulihan sektor parekraf di Kabupaten Bulukumba. Yang pertama, dibutuhkan kolaborasi seluruh pihak untuk menghadirkan wisata bahari, termasuk Museum Pinisi.

Pesan selanjutnya yakni terkait permintaan Bupati Bulukumba adanya perhatian dari pemerintah pusat mengenai pengadaan bahan baku pembuatan perahu phinisi agar para pengrajin asal Bulukumba tetap dapat berusaha dan tidak keluar Kabupaten Bulukumba untuk membangun kapal pinisi.

“Jadi kami akan menggandeng Kementerian Perindustrian dan Poltekpar Makassar untuk sertifikasi kompetensinya, agar kompetensi para pengrajin ini bisa langsung kita hadirkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut pesan berikutnya yaitu permintaan terhadap pembangunan Bandara Wisata di Bulukumba, yang mana dikatakan Menparekraf RI bahwa permintaan tersebut akan segera diajukan dalam rapat ke lintas Kementerian, khususnya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Jadi ada tiga langkah konkret yang akan kita hadirkan, dan saya ucapkan selamat kepada Desa Wisata Ara yang sudah membuat pesantren terpanjang di dunia. Nanti akan kita daftarkan ke Museum Rekor Indonesia,” ucap Daeng Paca’ gelar Sandiaga Uno.

Mendengar kabar tersebut, Bupati H. A. Muchtar Ali Yusuf mengaku gembira serta berharap dengan datangnya Menparekraf RI dapat mewujudkan sejumlah program yang sudah sampaikan.

“Daeng Paca datang ke Bira, tentunya sangat-sangat kami apresiasi. Kedatangan Daeng Paca juga sangat dinantikan, buktinya dengan antusias masyarakat, para ibu-ibu khususnya,” tutur Bupati Muchtar Ali Yusuf.

Seusai melihat dan mengunjungi beberapa spot di Tebing Appalarang Desa Ara, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno bersama rombongan melanjutkan perjalanan kelokasi kunjungan berikutnya yang diantar langsung Bupati Bulukumba dengan speedboat milik PT. Amaly menuju pelabuhan Pamatata Kepulauan Selayar.

 

Advertisement