LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Warga di Jalan AP. Pettarani III, mengeluh dengan aktivitas yang diduga adanya kegiatan prostitusi di hotel Grand City di Jalan AP. Pettarani III No.17B Tamamaung, Panakukang, Makassar.
Keluhan warga itu disampaikan ketua Karang Taruna Kota Makassar Muhammad Zulkifli kepada pihak Polsek Panakukang.
“Laporan datang dari pengurus karang taruna kecamatan Panakukang terkait dugaan adanya prostitusi terselubung di Grand City Tamamaung,” ungkap Zulkifli ketua Karang Taruna Kota Makassar.
“Ada dugaan prostitusi terselubung disitu melibatkan anak dibawa umur,” kata dia.
“Karang Taruna mendesak agar hotel tersebut ditinjau ulang. Apabila dalam temuan pihak kepolisian terbukti adanya prostitusi terselubung,” tegas Zulkifli.
“Apalagi didekat hotel itu, ada rumah ibadah ummat Islam dan kristiani,” tambah Zulkifli yang juga ketua salah satu ormas Islam itu.
Diketahui pihak Polsek Panakukang telah mengamankan 10 pasangan muda mudi saat dilakukan penggerebekan.
“Polsek Panakukang telah mengamankan 10 muda mudi atas dugaan prostitusi online dan minuman keras disalah satu hotel atas aduan masyarakat,” ujar Kanit Reskrimum Polsek Panakukang kepada awak media. Senin,
Dalam keterangan Kepala Unit Reskrimum mengatakan pada Senin dini hari (30/10/2023) satuan reserse kriminal umum (Reskrimum) Polsek Panakukang telah mengamankan kesepuluh muda mudi tersebut.
“Saat ini pihak kami tengah melakukan pendalam. Dari perempuan yang diamankan, dan pihak kami mengamankan handphone yang didalamnya terdapat aplikasi michat,” ungkap Iptu Sangkala.
Sikap tegas pihak kepolisian mendapat apresiasi dari karang taruna kota Makassar
“Kami tentunya apresiasi langkah sigap aparat kepolisian yang akhirnya mampu mengamankan kurang lebih 10 muda mudi yang diduga terlibat dalam prostitusi on line,”
Dia pun berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. Ketua karang taruna Makassar ini meminta agar anak-anak dibawa umur itu bisa mencari pekerjaan yang hal dan bukan dengan cara seperti apa yang mereka lakukan saat ini.
“Kita juga harap supaya aparat bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap masalah ini. Karena jangan sampai ada kerjasama antara pihak hotel dengan para penyedia jasa prostitusi dalam melaksanakan aktifitasnya,” Zulkifli. (LN)
