LEGIONNEWS.COM – MAKASSAR, Terkait dugaan keberpihakan ke calon tertentu tim seleksi calon rektor UIN Alauddin, terus menuai kritikan.
Mundurnya pengumuman hasil seleksi administrasi Calon Rektor UIN Alauddin yang sedianya sebelum Lebaran, hingga kini belum ada hasil.
Meski salah seorang tim seleksi calon rektor Kaswad Sartono mengakui bahwa, sudah sesuai tahapan, pernyataan itu mendapat tanggapan balik dari Rachdian Rakaziwi, aktivis alumnus Fakultas syariah dan hukum UINAM.
Menurut Rachdian panitia PSCR dianggap tidak profesional. ”Ada indikasi tidak netral dalam proses penjaringan Calon Rektor UIN Alauddin Makassar. Seharusnya PSCR sadar bahwa proses Pilrek terpantau dan banyak yang memonitoring,” kata alumni PascaSarjana Universitas Trisakti ini.
Bahkan, mantan Ketua Umum HMI Komisariat Syariah dan Hukum ini menyarankan agar timsel jangan asal buat pernyataan dengan memakai asas kehati-hatian.
”Namun faktanya amburadul, kacau tidak konsisten dalam artian tidak sesuai agenda tahapan penjaringan. Kan ini yang memunculkan banyak pertanyaan besar terhadap PSCR, Ada apa?” tegas mantan Pengurus PB HMI ini.
Dia juga meminta kepada PSCR agar focus, profesional dan netral dalam mengawal proses pilrek UINAM serta jauh dari unsur manipulatif.
”Jangan sampai dugaan permainan kotor yang justru kedepan merusak nama baik institusi kampus dan anggota senat,” kunci konsultan hukum ini. (**)