Presiden Jokowi Minta Perang Rusia-Ukraina Dihentikan, Netizen Singgung Migor dan Tahu-Tempe

Presiden Joko Widodo atau Jokowi

LEGION NEWS.COM – Saat warga dunia tertujuh dengan peristiwa invasi Pemerintah Rusia ke negara bekas pecahan Soviet (Ukraina). Presiden Jokowi telah memberikan pernyataan resmi mengenai konflik Rusia dan Ukraina.

Presiden RI ke 7 tersebut meminta agar perang dihentikan karena menyengsarakan umat manusia.

Pernyataan itu diungkapkan Presiden Jokowi di seluruh akun media sosial resminya.

BACA JUGA: Alumni KAMMI Tolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden

Advertisement

Dalam Twitter, cuitannya itu sedikitnya telah mendapatkan 18 ribu retweet dan 66 ribu tanda suka hingga berita ini dipublikasikan.

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” cuit Jokowi seperti dikutip Suara.com, Jumat (25/2/2022).

Pernyataan Jokowi itu langsung dibanjiri ribuan komentar warganet. Banyak warganet yang menyerbu kolom komentar orang nomor satu di Indonesia itu untuk membahas persoalan dalam negeri.

Permasalahan itu adalah mengenai kelangkaan minyak goreng, tahu, dan tempe.

Selain itu, warganet juga meminta Jokowi untuk fokus mengurus BPJS Ketenagakerjaan yang menuai kontroversi lantaran JHT hanya bisa cair saat pekerja berusia 56 tahun.

Tak sampai di situ, warganet juga banyak yang mengirimkan meme mengenai persoalan tersebut. Salah satunya dengan menggunakan foto Presiden Rusia saat sedang berpidato mengenai invansi ke Ukraina.

“Udah diingetin sama Lord Putin, jangan banyak cingcong. Urus dulu minyak tahu tempe dll,” tulis warganet.

Dalam meme itu, seorang warganet menuliskan pesan ke Pemerintah Indonesia yang seolah-olah diucapkan Presiden Putin.

Pesan ini adalah meminta pemerintah fokus mengurus minyak goreng dan BPJS Ketenagakerjaan, alih-alih masalah perang.

“Terkait konflik Rusia dan Ukraina, Presiden Putin juga mengingatkan ke Pemerintah Indonesia agar tak usah ikut campur. Katanya urus aja dulu masalah minyak goreng dan BPJS Ketenagakerjaan. Terima kasih,” tulis meme tersebut.

Ada juga warganet yang mengirimkan gambar satu kotak ikan asin ke kolom komentar Presiden Jokowi. Warganet ini menyebut rakyat Indonesia juga dalam kondisi perang soal minyak sampai JHT, sehingga hanya bisa makan ikan asin.

“Maklum pak, rakyat makan ikan asin. Memangnya kita staf khusus bisa makan di restoran mewah. Itu lagi war pak kita, ngantri minyak goreng, nunggu JHT umur 56 tahun baru cair dan masih banyak lagi pak. Sudah sangat menyengsarakan rakyat kecil. Tolong perhatikan rakyat ya pak,” sentil warganet.

Selain meme, berikut kritikan warganet yang meminta Jokowi fokus urus rentetan masalah serius di Tanah Air:

“Rasah melu melu. Rakyatmu ngantri minyak goreng mengko dirudal Putin,” celutuk warganet.

“Jangan bantu Ukraina pak, jelasnya jangan ikut campur. Masalah minyak goreng aja belum selesai. Wapres aja ilang. Kalau-kalau nanti bantu Ukraina, bukan cuma wapres yang ilang tapi penduduk Indonesia ilang semua,” komentar warganet.

“Pak urusin minyak goreng stabil dulu, jangan urusin perang soviet. Minyak goreng mahal, BPJS masalah, JHT masalah, tempe goib, kok malah elektabilitas naik. Heran,” tambah yang lain.

“Pak maaf, pikirin aja toa masjid sama BPJS dan minyak goreng pak. Jangan ikut campur urusan negara lain,” saran warganet.

“Perhatian ke negara lain boleh, tapi tidak mengalahkan perhatiannya kepada rakyatnya sendiri pak Jokowi yang sedang mengalami kesulitan kebutuhan pangan,” tegur warganet.

“Di Indonesia tidak ada perang pak, tapi rakyatnya tetap sengsara. Kenapa tuh pak?” sindir warganet. (Sumber: Suara)

Advertisement