Orangtua Siswa: Pak Gubernur, Ganti Kadis Pendidikan Sulsel, PPDB SMAN 2020 Karut Marut

MAKASSAR, Legion News – PPDB SMAN Tahun 2020 ini, Sangat unik dan cenderung sangat bobrok dibanding dengan tahun kemarin 2019. Kata salah satu orangtua siswa yang enggan menyebutkan jatidirinya, Kebetulan rumahnya berdekatan dengan salah satu sekolah SMAN di Kota Makassar. Rabu, (14/7/2020)

“Ia menilai bahwa tahun ini 2020 Plt. Kadisdik Basri, M.Pd membuat kebijakan yang membuat masyarakat resah dan marah, Sehingga kalau dibandingkan dengan kebijakannya Kepala dinas sebelumnya, pada PPDB 2019 jauh lebih baik, dari Pelaksana Tugas Dinas Pendidikan saat ini”, Kesal orangtua siswa.

“Kadisdik sekarang ini menimbulkan karut marut dengan segala keluh kesah orang tua siswa. Ada 2 kegelisahan masyarakat dalam sistem PPDB 2020”.

“PPDB tahun 2020, Plt. Kadisdik Basri, M.Pd membagi zona pendaftaran siswa pada jalur zonasi berdasarkan kecamatan, sehingga ada siswa yang tempat domisilinya dekat dengan sekolah tertentu tapi tidak bisa mendaftar karena antara tempat domisili dan lokasi sekolah berbeda kecamatan dengan calon pendaftar”.

Advertisement

“Sementara sekolah pada kecamatan yang sama dengan calon pendaftar tersebut sangat jauh dari tempat domisilinya. Apa hasilnya, anak tersebut tidak lulus pada sekolah yang sama kecamatannya”. cetus orangtua siswa.

“Dilonggarkannya pemanfaatan atau penggunaan surat keterangan domisili pada calon siswa baru yang memungkinkan terjadi kongkalikong antara calon siswa baru dengan pemerintah setempat dan itu banyak terjadi”.

“Kedua kebijakan konyol ini sangat meresahkan masyarakat dan bertentangan dengan permendiknas yang mengatur PPDB 2020”.

Olehnya itu kami selaku rakyat yang kemarin mendukung pak prof sebagai Akademisi, meminta kepada Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, Agar mengevaluasi kinerja Plt. Kadisdik saat ini, yang mana kebijakan itu, masyarakat menganggapnya kebijakan Tale-talekan (bahasa Makassar) dalam bahasa indonesia mengandung makna “Mau di kata” hal ini sangat tidak mengedukasi masyarakat untuk berlaku jujur. Tutup orangtua siswa.

Editor: Achmad K || Let

Advertisement