MAKASSAR, Legion News – Tak ada yang pernah menyangka, musibah banjir bandang menimpa saudara-saudara kita di Kabupaten Luwu Utara. Beberapa daerah cukup parah, tertimbun lumpur.
Termasuk rumah teman sekolah saya yang sempat mengirim voice saat malam kejadian. Suaranya serak, mengabarkan kalau air sudah naik. Meminta doa agar selamat dari musibah yang datang dalam kegelapan itu.
Syukurlah, Ia selamat, bersama keluarganya berada di lantai dua Masjid Agung Syuhada, masjid raya yang berada di depan rumahnya. Masamba.
Di Kota Masamba, sebagian jalanan, rumah-rumah penduduk, kantor, dan bank tertutup lumpur. Apalagi kawasan pinggir sungai, terdampak cukup parah.
Hari itu juga, saya berkordinasi dengan tim relawan Darul Istiqamah dan tim The Power of Maros, untuk menyikapi bencana di Masamba itu. Atas izin Allah, bantuan dari berbagai pihak kemudian berdatangan.
Insya Allah, rombongan “berangkat ke Masamba hari ini. Membawa bantuan untuk korban yang terdampak banjir bandang. Menguatkan kesabaran masyarakat yang tertimpa musibah,” pungkas Wakil Ketua DPRD Sulsel itu, Sabtu, 18 Juli 2020 di Maros
Ia melanjutkan pemerintah Provinsi Sulsel memberi perhatian yang besar pada bencana ini.
Tercatat 36 korban banjir yang telah ditemukan, ratusan rumah rusak dan salah satu pesantren yang berada di pinggir sungai juga terdampak.
Selain peduli pada korban, pemerintah juga segera benahi jalan Trans Sulawesi agar bisa digunakan untuk aktivitas masyarakat.
Dua truk berisi bantuan makanan, minuman, pakaian, sarung dan perlengkapan anak anak menuju Masamba.
“Kami juga siapkan 1000 sarung untuk masyarakat yang tertimpa musibah,” papar legislator PKS itu
Duka masyarakat Masamba adalah duka kita. Mari kita ringankan beban mereka. Kuatkan kembali masyarakat untuk bangkit.
Semoga Allah memberikan kesabaran dan kekuatan pada masyarakat yang tertimpa musibah. (anas)
