Moh Hasan Buka Roadshow Minat Baca, BAK Bedah The Key Habits

FOTO: Bachtiar Adnan Kusuma narasumber Roadshow Minat Baca,  di Hotel Arthama Makassar. Rabu, (3/11)
FOTO: Bachtiar Adnan Kusuma narasumber Roadshow Minat Baca,  di Hotel Arthama Makassar. Rabu, (3/11)

LEGION NEWS.COM, MAKASSAR – Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Moh. Hasan, S.H.M.H. membuka Roadshow Pengembangan Kegemaran Membaca bertajuk “Membangun Literasi Informasi Perpustakaan” yang digelar Rabu 3 November 2021 di Hotel Arthama, Makassar.

Sejumlah pegiat literasi, pustakawan dan pejabat teras DPK Provinsi Sulsel hadir dengan menampilkan pembicara Bachtiar Adnan Kusuma dan Idwar Anwar, moderator Heri Rusmana.

Tokoh literasi penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Bachtiar Adnan Kusuma tampil memukau di depan para peserta dengan judul persentasi“ Membaca dan Menulis Sebagai Kebutuhan Pokok Manusia”. Menurut BAK, membaca menjadi kebutuhan pokok manusia, selain karena telah menjadi gaya hidup kosmopolit, hidup manusia moderen tak bisa dipisahkan dengan informasi. Karena itu, Jubir TPLD Provinsi Sulsel ini, menegaskan kalau penguasaan informasi hanya bisa diperoleh dari buku lewat perpustakaan.

Lebih jauh, BAK menegaskan kalau perpustakaan dibutuhkan pengelolaan yang lebih modis dan sesuai kebutuhan masyarakat. Perpustakaan menurut BAK, selain mengandalkan kekuatan perpustakaan berbasis fisik atau manual, juga perpustakaan berbasis otomasi dan digital. “ Perpustakaan wajib hadir memenuhi kebutuhan pokok informasi manusia. Selain perpustakaan kata BAK menimbulkan rasa cinta untuk membaca, perpustakaan memperluas dan memperdalam horison pengetahuan seseorang” kata Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat ini.

Advertisement

Karena itu, BAK kembali menegaskan kalau membaca sebagai kebutuhan pokok, maka haruslah dimulai dari diri sendiri, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dari sebuah pembiasaan atau kebudayaan. BAK kemudian mengutip teori culture study yang memusatkan pembiasaan dan pembudayaan membaca dan menulis sebagai sebuah kebudayaan yang terbangun dalam ekosistem literasi yang baik.

Bagaimana merancang strategi budaya membaca yang baik? BAK menjelaskan kalau pembiasaan membaca dimulai dari membangun identitas diri yang pro membaca, membangun sistem literasi yang kuat, menjadikan membaca sebagai kebutuhan pokok, mencapai tujuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun budaya baca dari lingkungan masyarakat dengan tujuan mereformasi pola pikir lebih konstruktif.

“Kami memberi apresiasi yang tinggi kepada Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel yang berusaha keras mendukung dan menyolong terbangungnya ekosistem literasi yang kuat dengan prinsip-prinsip sinergitas dan kolaboratif,” tegas Bachtiar Adnan Kusuma, penggagas Perpustakaan Lorong kota Makassar ini.

Advertisement