Memanas Mantan Pangkostrad Versus Mantu Presiden, Soal Karantina WNI di Medan

Gubernur Sumatra Utara Jenderal (Purn) TNI-AD Edy Rahmayadi eks Pangkostrad

MEDAN||Legion-news.com Masih disuasan pandemi Covid-19, Saling serang antar pejabat soal karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja tiba di Sumatra Utara menjadi polemik.

Hubungan antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mantan Pangkostrad dan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang merupakan mantu Presiden Jokowi saat ini sedang memanas.

Seperti yang diketahui Bobby Nasution sempat melontarkan bahwa dia tidak tau terkait dengan lokasi karantina bagi mereka yang baru tiba dari perjalanan luar negeri.

Diketahui Edy Rahmayadi meminta pihak Pemkot Medan dalam hal ini Wali Kota Medan Bobby Nasution jangan bikin marah dirinya terkait lokasi karantina WNI dari luar negeri yang tiba di Sumut.

Advertisement

Sebelumnya, Bobby Nasution menyayangkan sikap Pemprov Sumut yang tak mau berkoordinasi dengan pihaknya terkait lokasi karantina WNI dari luar negeri yang tiba di Sumut.

Bobby Nasution mengaku tak diberitahu oleh Pemprov Sumut soal dimana lokasi karantina para WNI dari luar negeri yang akan tiba di Sumut.

Dalam rapat koordinasi tersebut, turut hadir Plt Kepala Dinas Kesehatan Medan, Syamsul Nasution.
Kemudian, Edy meminta Syamsul Nasution agar dapat memberi tahu Bobby dimana lokasi karantina yang telah ditentukan Pemprov Sumut.

Edy lalu menyebutkan WNI dari luar negeri yang tiba di Sumut akan dikarantina di kawasan PTPN 3 di Sei Karang, Deli Serdang.

Untuk itu, Edy meminta semua pihak dapat bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di Sumut.

“Kamu (Syamsul) beri tau itu, jangan bilang enggak tau lagi. Lama-lama marah aku ini. Tak ada urusan sama ku itu siapa dia. Jangan bikin aku marah, kalau aku marah enggak peduli aku siapa dia,” tegas Edy

Menurut Edy Rahmayadi, Bobby Nasution terlalu mengada-ada.

Padahal, kata Edy, baik Satgas Covid-19 Sumut maupun Satgas Covid-19 Kota Medan merupakan tim yang sejak setahun terakhir selalu berkoordinasi, sama-sama bertugas dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Sumut.

Jadi, kata Edy, dia menganggap ketidaktahuan Bobby tersebut tidak mendasar sama sekali. (Lnm)

Advertisement