M Kece Sejak 1997 Murtad, MUI Pangandaran: Sering Disuruh untuk Bagi Mie Instan Kewarga

Youtuber Muhammad Kece alias M Kece.

HUKUM, Legion-news Salah satu Youtuber Muhammad Kece alias M Kece dalam sepekan terakhir tengah ‘naik daun’ alias terkenal. Dia membuat konten kontroversi di Youtube.

Kece kini ditangkap polisi setelah bersembunyi di Bali, Aparatnya mendapatkannya di area persawahan agar berupaya lari dari sergapan aparat kepolisian.

Dia telah ditetapkan tersangka oleh polisi terkait dugaan penistaan agama.
Siapa sebenarnya Kece kini mulai terungkap.

M Kece ternyata ternyata asli warga Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pangandaran H Otong Aminudin mengatakan bahwa Muhammad Kece adalah warga asli Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak.

Advertisement

Kece ini, kata Otong, dahulunya sering membuat masalah di wilayah Cimerak.
Dia dahulu tahu persis bagaimana sepak terjang Youtuber tersebut.
Muhammad Kece ternyata hanyalah panggilannya di Youtube.

Dia memliki nama asli Kasman bin Suned.
Saat ini saudaranya masih tinggal di Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak.
“Saya sendiri sering bergesekan karena dia sering bikin kontroversi di sini (Cimerak, Kabupaten Pangandaran),” ujar Otong kepada beberapa wartawan di kantornya, Jumat (27/8/2021).

M Kece ini diduga melakukan tindakan pemurtadan di Cimerak yang akibatnya sangat meresahkan masyarakat setempat.

“Pernah ada yang dia murtadkan itu, terus saya kembalikan lagi ke islam,” ucap Otong.

Otong mengungkapkan, meskipun sudah ada bukti pemurtadan yang dilakukan Kece, dia (M Kece) selalu cuci tangan.

“Sempat saya usir dia sekitar tahun 1997, tapi waktu itu dia langsung berpindah-pindah tempat,” katanya.
Menurutnya, selama M Kece masih tinggal di Cimerak, masyarakat akan selalu diresahkan.

“Baru seusai pergi dari sana (Cimerak), suasana bisa kembali damai.”

“Muhammad Kece itu orang murtad dulunya, sering disuruh untuk membagikan mi instan,” ucap Otong.(*)

Advertisement